"Pak Joko ini salah satu purnawirawan polisi. Pernah tugas di Timor Timur tahun 1976, dan dia kehilangan salah satu kakiknya karena kena ranjau," kata kapolda usai memberikan bantuan kaki palsu.
Kapolda mengatakan, Joko mengirim surat untuk dirinya agar diberi bantuan kaki palsu.
"Kebetulan Pak Joko ini tetangga saya. Dia mengirim surat, saya memerintahkan agar cari yang lain dan baru ketemu dua," ungkapnya.
Machfud mengatakan, saat ini dirinya meminta kepada para kapolres untuk diberikan nama-nama orang yang karena panggilan tugas terkena kecelakaan dan butuh bantuan.
"Anggota-anggota yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik dan kecelakaan saat tugas itu perlu diberikan bantuan," tuturnya.
Sementara itu, Bripka Dwinarto Prasetyo mengaku senang mendapat bantuan dari Kapolda.
Dwiniarto bisa sedikit lega karena sekarang bisa dibantu oleh Polda Jatim. Sebelumnya, Dwiniarto selama ini harus menanggung semua biaya pengobatannya sendiri, termasuk pembelian kaki palsu miliknya yang lama.
"Saya mengalami kecelakaan lalu lintas pada bulan Desember 2010 sepulang dinas dini hari menjelang Subuh," ujar Dwiniarto.
Ia mengatakan, saat itu kemungkinan dirinya terlalu lelah sehingga sepeda motor yang dikendarainya menabrak sebuah truk.
"Saya kurang tahu benar bagaimana detailnya mungkin karena terlalu capek. Tapi kata orang-orang sekitar yang menolong, saya tertabrak truk, saya sendiri tidak sadar saat itu," tuturnya.
Karena kecelakaan itulah kaki kiri Dwiniarto terpaksa harus diamputasi hingga 6 centimeter di atas lutut.(*)
Video Oleh: Willy Irawan