Blitar (Antara Jatim) - Petugas gabungan dari Polresta Blitar BNN, dan Dinas Perhubungan Kota Blitar, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan kesehatan sopir dengan tes urine, sebagai upaya memastikan kesehatan sopir.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Blitar AKP Rizky Tri Putra mengemukakan tes urine itu untuk mengetahui sopir yang diperiksa itu mengonsumsi obat-obatan terlarang atau tidak.
"Tidak hanya tes urine, para sopir juga menjalani pemeriksaan kesehatan seperti tensi darah dan kolesterol. Hasilnya, rata-rata kolesterol dan tensi darah mereka tinggi, kalau hasil tes urine sejauh ini masih negatif," katanya.
Ia mengatakan, tensi darah yang cukup tinggi bisa berbahaya bagi sopir. Salah satunya bisa dipicu karena kurangnya istirahat, yang bisa mengakibatkan konsentrasi sopir berkurang dna dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung di Terminal Patria, Kota Blitar, ada sekitar 30 sopir baik antarkota dalam provinsi maupun sopir bus antarprovinsi. Mereka semua ikut tes yang dilakukan oleh petugas.
Setiap sopir diminta turun lalu diberikan botol untuk menaruh urine. Botol itu diberikan kembali ke petugas untuk diperiksa, dan setelahnya mereka diperiksa kesehatannya.
Sementara itu, Hartono, salah seorang sopir bus mengaku tidak keberatan dengan pemeriksaan tersebut. Ia justru mendukung, sebab secara tidak langsung diingatkan untuk berhati-hati saat mengemudikan kendaraan.
"Saya justru merasa diingatkan. Tidak ada masalah soal tes urine ini, kan takutnya saat mengendarai bus menggunakan narkoba," ujarnya.
ananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan lagi dalam waktu dekat, namun untuk waktu tentatif. Pemeriksaan dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, terlebih lagi menjelang Lebaran 2017. Petugas pun mengingatkan agar sopir juga berhati-hati saat berkendara. Mereka diingatkan saat mengendarai ada banyak penumpang yang dibawa. (*)