Jakarta (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap
kebijakan sekolah seharian (full day school) lima hari sepekan harus
menjamin penguatan sekolah informal seperti madrasah diniyah.
"Harus
ada jaminan bahwa penerapan kebijakan tersebut benar-benar untuk
memberikan pengakuan dan penguatan terhadap eksistensi madrasah diniyah,
pondok pesantren dan sejumlah lembaga pendidikan keagamaan informal dan
nonformal lainnya," kata Lukman kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan guru-guru di lembaga pendidikan informal itu juga harus mendapatkan jaminan pengakuan dan pemberdayaan.
Menurut Menag, jaminan penguatan eksistensi madrasah diniyah dan pondok pesantren juga harus tertuang dalam regulasi.
"Jika
tidak ada jaminan, sebaiknya dikaji secara lebih mendalam lagi dampak
negatif yang ditimbulkannya, karena ini menimbulkan keresahan di tengah
masyarakat," katanya. (*)
Menag: Sekolah Seharian harus Jamin Madrasah Diniyah
Rabu, 14 Juni 2017 15:32 WIB
![Menag: Sekolah Seharian harus Jamin Madrasah Diniyah](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/01/20170115Menag-Di-Pamekasan-140117-sb-6.jpg)
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin memberi sambutan saat menghadiri Temu Alumni Akbar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan, Jatim, Sabtu (14/1). Antara Jatim/Saiful Bahri/zk/17 (e011)
Jika tidak ada jaminan, sebaiknya dikaji secara lebih mendalam lagi dampak negatif yang ditimbulkannya, karena ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat