Sampang (Antara Jatim) - Polres Sampang, Jawa Timur menarik personel pasukan yang bertugas mengamankan pelaksanaan kepala desa serentak di 31 desa di 11 kecamatan di wilayah itu, Rabu.
"Jumlah personel yang telah kami tarik sebanyak 2.320 personel, terdiri dari 1.870 anggota Polri dan 450 anggota TNI," ucap Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di Sampang, Rabu malam.
Penaringan personel dari lokasi pilkades serentak di 31 desa di Kabupaten Sampang itu dilakukan, karena situasi terpantau aman.
Namun, sambung dia, meski pihaknya telah melakukan penarikan personel, pengawasan oleh anggota polsek hingga kini masih dilakukan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, sebab pelaksanaan pilkades serentak di Sampang ini bisa berlangsung aman, berkat peran aktif semua pihak," kata kapolres.
Pilkades serentak yang digelar Selasa (16/5) di Kabupaten Sampang, Madura, ini di 31 desa, dengan jumlah calon sebanyak 82 orang.
Pilkades serentak kali ini merupakan kali kedua, setelah pemberlakukan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa.
Sebelumnya tim intelijen Polres Sampang sempat mengidentifikasi adanya potensi kerusuhan dalam pelaksanaan pilkades serentak itu di 22 desa dari total 31 desa yang menyelenggarakan pilkades.
Sebanyak 11 desa masuk kategori rawan dan 11 desa lainnya masuk kategori sangat rawan.
Desa rawan dan sangat rawan itu memiliki ciri-ciri antara lain, calonnya lebih dari dua orang, jumlah pemilih cukup besar dan lokasinya sulit dijangkau oleh alat transportasi.
"Dan alhamdulillah di desa-desa yang sebelumnya kami identifikasi rawan, pada pelaksanaannya bisa berjalan lancar sesuai harapan. Memang ada kendala teknis di lapangan, tapi bisa segera diatasi dan tidak menimbulkan gejolak yang berarti," tutur kapolres.
Pelaksanaan pilkades serentak di 31 desa di Kabupaten Sampang kali ini merupakan kali kedua. Pilkades serentak pertama digelar pada 28 Oktober 2015 di 108 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Kala itu sebanyak 267 calon kepala desa bersaing memperebutkan dukungan masyarakat desa saat pemilihan, sedangkan pada pilkades serentak saat ini, jumlah calon yang akan bersaing sebanyak 82 orang. (*)