Gresik (Antara Jatim) - Sales Region Manager V Pertamina Lubricants Eko Ricky Susanto menargetkan pertumbuhan konsumsi oli masyarakat di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara pada Ramadhan dan Lebaran 2017 mencapai lima persen.
"Pertumbuhan itu dihitung dari konsumsi rata-rata setiap semester yang mencapai empat ribuan kilo liter," kata Eko, saat menerima kunjungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Gresik, Selasa.
Ia mengatakan, target pertumbuhan untuk oli sektor industri dan otomotif tersebut juga didasari dari konsumsi pada semester pertama 2017 yang naik sebesar tiga persen dari rata-rata konsumsi.
"Hingga kini, kami masih menjadi pemimpin pasar oli nasional, khsusunya untuk produk Mesran Series dan Fastron dengan penguasaan pasar 40 persen," katanya.
Target itu, kata dia, tidak terlalu berlebihan karena secara nasional konsumsi oli juga akan naik pada saat momen Ramadhan dan Lebaran, karena banyaknya aktivitas masyarakat seperti halnya mudik.
"Kami optimistis akan target itu, karena selalu ada potensi pasar. Dan total kapasitas produksi kami di Pabrik Gresik mencapai 120 ribu kilo liter per tahun," katanya.
Eko mengaku, juga berencana meningkatkan kapasitas produksi secara total di Pabrik Gresikl per tahun menjadi 145 ribu kilo liter dengan penambahan alat untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Rencana penambahan kapasitas produksi itu akan kami lakukan tahun ini, karena tingginya permintaan pasar," katanya.
Sementara itu, PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri, produk specialites, serta base oil untuk pasar domestik dan internasional.
PT Pertamina Lubricants kini memimpin pasar domestik di Indonesia dan juga telah melebarkan sayapnya di kancah internasional dengan memasarkan produk pelumasnya di lebih dari 14 negara meliputi wilayah Asia, Africa, Australia, Timur Tengah dan Eropa.
Selain itu, juga mengoperasikan tiga unit produksi yakni di Kabupaten Gresik, Cilacap, dan Jakarta serta 1 unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.(*)