Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya memprioritaskan perbaikan pasar tradisional khususnya yang masuk klasifikasi pasar kecil di seluruh Kota Pahlawan.
Direktur Teknik PD Pasar Surya Zandy Ferryansyah, di Surabaya, Selasa, mengatakan perbaikan dilakukan sesuai keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar PD Pasar memperhatikan kondisi pasar kecil.
"Walaupun letaknya tidak di tengah kota mengingat pasar merupakan pusat kegiatan rakyat," katanya.
Menurut dia, ada lima hal yang diminta PD Pasar Surya untuk diperbaiki yakni mulai lantai, MCK (mandi cuci kakus), atap dan dinding pasar.
Zandy mengatakan apabila kelima poin perbaikan tersebut telah dilakukan, maka pasar tersebut representatif dan nyaman untuk dikunjungi. Ia mengatakan dari 67 pasar tradisional yang dikeloola PD Pasar, jumlah pasar yang direvitalisasi sekitar 60-an.
"Jika ada 7 pasar kelas utama, maka sisanya yang menengah dan kecil yang kita perhatikan," ujarnya.
Ia mengaku perbaikan pasar–pasar kecil dilakukan sebagai upaya memenuhi program public service obligation (PSO) sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan daerah.
"Jadi bukan hanya pasar besar saja yang kita perhatikan, pasar yang kecil-kecil juga," katanya.
Ia menegaskan apabila dalam setahun ini masih ada pasar kecil yang belum perbaiki, ia pastikan tahun berikutnya akan diperbaiki karena upaya perbaikan tersebut diselaraskan dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Zandy mengakui pasar tradisional yang berada dalam pengelolaan PD Pasar diklasifikasikan dalam kelas utama, kelas 2 dan 3. Meski, pasar kelas utama selama ini diandalkan untuk meraup pendapatan, namun penataan untuk mewujudkan pasar yang representatif dilakukan pada semua pasar.
"Semua pasar harus mempunyai kualitas yang sama tanpa dilihat itu kelas utama atau bukan," kata pria yang akrab disapa Ferry ini.
Selain itu, lanjut dia, klasifikasi pasar dilakukan berdasarkan, luas, jumlah pedagang, bangunannya dua lantai atau lebih.
Apabila dua lantai atau lebih masuk kelas utama, seperti Pasar Tambah Rejo, Wonokromo dan lainnya.
Zandy mengaku belum mengetahui pasti berapa besaran alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk revitaliasi pasar. Selama bulan Maret, PD Pasar masih memetakan sejumlah pasar tradisional yang diprioritaskan untuk diperbaiki.
Ia mencontohkan di Pasar Blauran, MCK-nya tidak kalah dengan yang ada di mal, termasuk di Pabean dan Bratang. Selain MCK, sejumlah pasar lain akan dilakukan pavingisasi,dan dikeramik, seperti di Karang Pilang.
Untuk memperbaiki pasar-pasar kecil, ia mengestimasi anggaran yang dikucurkan hanya puluhan hingga ratusan juta. (*)