Sampang (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur meresmikan "Rumah Pintar Pemilu" (RPP) Trunojoyo sebagai media sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat di Sampang, Rabu.
Komisioner KPU Jatim Arabain hadis secara langsung dalam acara peresmian RPP KPU Kabupaten Sampang bertema "Fasilitator Pendidikan Pemilih" itu.
"Selamat dan sukses diresmikannya RPP Trunojoyo KPU Sampang, semoga hal ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi di wilayah Sampang," ujar Arbain dalam sambutannya.
Arbain menuturkan, diresmikannya RPP merupakan rangkaian kegiatan menuju proses penyelenggaraan demokrasi pemilu, serta bisa menambah nuansa pelayanan pemilih dalam menentukan pilihannya sesuai hati nurani.
Selain itu, untuk memenuhi standar rumah pintar, beberapa item harus disediakan. Yakni, ketersedian ruang audio visual, simulasi, display dan forum grup diskusi.
Sementara, Ketua KPU Sampang Syamsul Ma'arif, mengatakan RPP merupakan program KPU Pusat dan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemilu nanti, terutama bagi pemilih pemula.
Ia menjelaskan, partisipasi pemilih di Kabupaten Sampang dalam dua kali pemilu memang terus meningkat. Tapi upaya untuk terus meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya harus terus dilakukan.
"Pilkada Sampang di tahun 2012 ada di tingkatan 78 persen, terakhir pilpres naik menjadi 79.9 persen. Tentu ini tidak lepas dari peran semua lapisan masyarakat termasuk komisioner sendiri," jelasnya.
Syamsul menambahkan, melalui Rumah Pintar Pemilu ini. KPU tidak hanya ingin meningkatkan partisipasi masyarakat saja, akan tetapi juga ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemilu dan demokrasi.
"Maka, selanjutnya bentuk pendekatan masyarakat terhadap pemilu demokrasi akan menkadi jadi perioritas kami di KPU Sampang ini," ucap Syamsul.
Sementara itu, siswi kelas X SMA Negeri 2 Sampang Durrotol Lailiyah, yang turut hadir peresmian itu mengaku keberadaan RPP bagian dari edukasi dalam memberikan pemahaman terhadap demokrasi yang sebenarnya.
"Kami ingin agar Rumah Pintar Pemilu ini bisa dijadikan tempat para calon untuk menyampaikan program-programnya dengan mengundang para pelajar, sehingga kami bisa bertanya langsung pada mereka," ucap siswi itu. (*)