Madiun (Antara Jatim) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat sebanyak 223 hektare lahan sawah di wilayahnya terserang hama wereng yang sangat mengganggu produktivitas tanaman padi setempat.
Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun Sri Endah Setyaningtyas, Rabu mengatakan jumlah luasan yang terserang hama wereng tersebut sesuai dengan hasil laporan dari petugas penyuluh di lapangan.
"Total areal perwasahan yang terserang wereng mencapai 223 hektare. Dinas sudah memberikan bantuan pestisida yang sifatnya stimulan," ujar Sri Endah kepada wartawan.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Madiun yang terserang hama wereng meliputi, Kecamatan Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, Sawahan, Mejayan, Saradan, dan Wungu.
Meski banyak areal persawahan Kabupaten Madiun yang terserang hama wereng, namun serangan tersebut masih pada taraf ringan. Sehingga hasil panen masih tergolong normal dengan hasil produksi di kisaran 6 hingga 7 ton per hektarenya.
"Hal itu karena lahan yang diserang hama wereng tersebut tidak seluruhnya. Hanya spot-spot tertentu saja," kata dia.
Untuk menekan serangan hama wereng, selain membagikan pestisida yang sifatnya stimulan, pihaknya melalui petugas penyuluh lapangan juga intensif memberikan sosialisasi dan pendampingan tentang deteksi dini serangan wereng.
Ia menyatakan deteksi dini serangan wereng sangat penting agar tingkat serangan terhadap tanaman dapat terminimalkan.
"Hama wereng ini serangannya sangat berbeda dengan hama lain. Lepas dari pengamatan semalam saja bisa langsung menyebar," kata dia.
Salah satu petani yang lahannya diserang hama wereng adalah Imam warga Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. "Hasil panennya turun drastis, kami rugi banyak," kata dia.
Ia menjelaskan, seharusnya dalam satu hektare sawah, petani bisa memanen hingga 6 ton padi. Tapi, akibat wereng petani hanya bisa panen 2,5 ton hingga 3 ton saja.
Hama wereng tersebut telah menyerang sekitar 40 hektare sawahnya dan membuat bulir padi menjadi kosong. Adapun hama itu sudah menyerang sejak tanaman padi berumur 20 hari setelah masa tanam.
Pihaknya telah melaporkan serangan hama wereng tersebut ke petugas penyuluh lapangan untuk ditindaklanjuti. Diharapkan cuaca musim tanam sangat mendukung sehigga hama wereng dapat dibasmi. (*)