Bondowoso (Antara Jatim) - Universitas Negeri Jember (Unej) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengembangkan Desa Wisata Rengganis sebagai destinasi wisata baru.
"Desa Wisata Rengganis ini loaksinya berada di Desa Glingseran, Kecamatan Wringin, dan di desa tersebut merupakan desa binaan Universitas Negeri Jember," ujar Asisten I Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Agung Tri Handono di Bondowoso, Rabu.
Ia mengemukakan, Desa Wisata Rengganis memiliki keunggulan wisata alam berupa air terjun Sulaeman dan mata air yang diyakini peninggalan Dewi Rengganis putri Raja Majapahit yang tingal di lereng Gunung Argopuro.
Desa Wisata Rengganis menjadi tujuan wisata baru itu, katanya, bermula dari hasil pemetaan potensi desa yang dilakukan oleh mahasiswa Unej peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik universitas membangun desa (UMD).
Dan dari hasil pemetaan desa itu, lanjut dia, dinilai memiliki potensi sebagai desa wisata sehingga secara bertahap dengan bimbingan mahasiswa di desa setempat mulai membangun manajemen pengelolaan desa wisata seperti pembangunan fasilitas akses jalan dan pembangunan tempat peristirahatan dan yang lainnya di sekitar lokasi wisata.
"Bondowoso memiliki banyak destinasi wisata yang memerlukan dukungan dari semua pihak agar lebih bisa berkembang, termasuk dari Universitas Negeri Jember," ucapnya.
Menurut Agung, pihaknya sangat mendukung pengembangan Desa Wisata Rengganis hasil pemetaan mahasiswa Unej karena merupakan salah satu wujud program "One Village One Product" (satu desa satu produk) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
"Peresmian Desa Wisata Rengganis yang merupakan desa wisata binaan Unej itu telah dilaksanakan pada Minggu (9/4) oleh Rektor Universitas Negeri Jember Moh. Hasan," ujarnya.
Sementara salah seorang Dosen Pembina Lapangan KKN Tematik UMD Herman Rohman mengatakan, awalnya para mahasiswa peserta KKN Tematik UMD membangun sistem informasi desa (SID) karena dalam SID terdapat pula potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Desa Glingseran.
"Dari hasil pengembangan SID dan analisa, mahasiswa menemukan potensi wisata di Desa Glingseran dan kemudian mereka mempromosikan lewat dunia maya dan media sosial dan ternyata sambutan masyarakat sekitar cukup bagus," katanya dalam pers rilis yang diterima Antara.
Hermanto menambahkan, saat ini mulai merencanakan fasilitas lain di Desa Glingseran seperti wisata edukasi pertanian dan peternakan agar pengunjung tidak bosan hanya disuguhi air terjun dan mata air Rengganis.
"Kami akan terus melakukan pendampingan Desa Wisata Rengganis termasuk juga memberikan bimbingan dibidang manajemen dan promosi wisata. Harapannya nanti juga dapat diikuti oleh desa lain di Bondowoso yang memiliki potensi wisata," paparnya. (*)