Sampang (Antara Jatim) - Polres Sampang, Jawa Timur, menarik pasukannya dari lokasi carok massal di Desa Ketapang, karena kondisi keamanan di desa itu kini berangsur mulai membaik.
Carok, yakni perkelahian dengan senjata tajam jenis celurit secara massal terjadi di Desa Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Personel yang kami tarik yang dari Polres Sampang, sedangkan dari Polsek Ketapang tetap kami tugaskan untuk memantau perkembangan situasi di sana," kata Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di Sampang, Selasa.
Jumlah personel Polres Sampang yang diterjunkan ke lokasi carok massal di Desa/Kecamatan Ketapang itu 60 personel ditambah 20 personel dari polsek jajaran, termasuk Polsek Ketapang, Sampang.
"Yang kami tarik yang 60 personel ini, sedangkan yang 20 sisanya masih terus melakukan pemantauan disana," tutur Kapolres.
Tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka. Ketiga korban tewas masing-masing bernama Saliman (45), Mustofa (55), dan Sitina (57), sedangkan korban luka-luka yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.
Lokasi carok di Dusun Naporah, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang sekitar 50 kilometer ke arah utara Kota Sampang.
Carok massal yang menewaskan tiga orang itu berawal dari dugaan santet. Salah seorang warga bernama Saraton yang mengalami sakit dengan kondisi perut kembung sejak sekitar dua tahun lalu, pada hari Sabtu 8 April 2017 sekitar pukul 15.00 WIB meninggal dunia.
Anak almarhum Saraton, yakni Saliman dan Muhammad Habibi mencurigai kematian ayahnya akibat disantet oleh Mustofa yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Saliman dan Muhammad Habibi lalu mendatangi rumah Mustofa, sehingga terjadi perkelahian bersenjata celurit tersebut.
Muhammad Habibi dan Saliman menyerang keluarga Mustofa yang terdiri dari Sitina dan Abdur Rahman alias Dur.
Tiga orang, yakni Saliman, Mustofa, dan Sitina tewas seketika, sedangkan Muhammad Habibi dan Dur mengalami luka-luka, dan kini dirawat di rumah sakit berbeda. Habibi menjalani perawatan di RSUD Sampang, sedangkan Dur di RSUD dr Slamet Martodjirjo Pamekasan.
Seorang tersangka dalam kasus carok massal ini telah ditangkap petugas, yakni "T" (40) warga Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang. (*)