Bojonegoro (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur memberikan bantuan berupa sarana produksi pertanian kepada petani Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kasmin atas kerusakan tanaman jagungnya dalam perburuan terduga teroris pada 9 April.
Kabag Humas dan Protokol Agus Wijaya, Selasa, di Tuban, Selasa, menjelaskan bantuan sarana produksi pertanian diserahkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Murtaji kepada Kasmin hari ini.
Bantuan sarana produksi pertanian yang diserahkan, lanjut dia, berupa benih jagung 10 kilogram, pupuk Urea 100 kilogram, pupuk Petroganik 100 kilogram, selain juga tambahan ganti rugi Rp2 juta.
Pemkab, mengharapkan adanya bantuan sarana produksi dan uang itu, maka Kasmin bisa kembali menanam jagung.
"Kerusakan tanaman jagung milik Kasmin sekitar 2.000 meter persegi," jelas dia.
Dalam aksi perburuan tim gabungan Densus 88, Brimob Polda Jawa Timur, Polres dan Kodim Tuban, enam dari tujuh terduga teroris tewas.
Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil diamankan di ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu.
Tujuh terduga teroris berkendaraan mobil warna putih Terios dengan Nomor Pol. H-9037-BZ karena dikejar petugas Polsek Jenu, kemudian menghentikan kendaraannya di tepi jalan raya pantura di Desa Beji, Kecamatan Jenu.
Sebelumnya, terduga teroris itu sempat mengeluarkan empat kali tembakan kepada dua petugas jaga di Pos Lantas Jati Peteng di Desa Sumurgeneng, juga di Kecamatgan Jenu, tetapi meleset.
Dengan berjalan kaki tujuh terduga teroris itu kemudian memasuki perkampungan, sebelum akhirnya masuk ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu.
Kapolres Tuban AKBP Fadli Samad, sebelumnya memastikan dalam perburuan terduga teroris itu tidak ada anggota yang terluka, meskipun terduga teroris dilengkapi dengan senjata api.
"Tidak ada korban dari anggota, termasuk tembakan di pos lantas juga meleset," ucapnya. menambahkan.(*)
Pemkab Tuban Beri Bantuan Kerusakan Jagung Petani
Selasa, 11 April 2017 9:41 WIB
Kerusakan tanaman jagung milik Kasmin sekitar 2.000 meter persegi.