Nganjuk (Antara Jatim) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada ahli waris lima korban akibat longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sebesar Rp15 juta per orang.
"Kemensos melakukan tanggap darurat seperti sekarang ini, termasuk penyiapan dapur umum, tenda pengungsian, termasuk memberikan bantuan kematian," katanya saat meninjau lokasi tanah longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin.
Ia mengatakan, setiap korban berhak mendapatkan uang santunan. Namun, sebelumnya persyaratan berupa surat keterangan harus diselesaikan terlebih dahulu.
Setiap korban meninggal mendapat santunan Rp15 juta. Dalam musibah tersebut, lima orang menjadi korban, yaitu kakak beradik Donny (24) dan Bayu (14), Kodri (16), Dwi (18). Keempatnya merupakan warga Dusun Sumber Bendo, Desa Blongko, serta Paidi (55) warga Dusun Njati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos.
Mensos juga menyampaikan ikut berduka cita dalam musibah itu. Ia meminta keluarga untuk sabar dan ikhlas dengan kejadian itu.
"Bapak, kami turut berduka cita atas meninggalnya anak Bapak. Ikhlas ya Pak, Insya Allah mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Insya Allah husnul khotimah," kata Mensos kepada Aksan, orang tua Donny dan Bayu.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan logistik dalam musibah tersebut senilai Rp78 juta. Bantuan itu secara simbolis diserahkan pada penerima.
Mensos juga sempat meninjau jalur menuju lokasi longsor, didampingi sejumlah pejabat, yaitu Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Danrem Madiun Kol Inf Piek Budiyakto, Dandim 0810 Letkol Arh Sri Rusyono, Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, serta sejumlah pejabt lainnya.
Dalam kesempatan itu Mensos juga meninjau dapur umum yang dikelola Tagana untuk menyiapkan logistik relawan dan tim pencarian korban, posko bencana alam. Mensos juga sempat mengunjungi rumah duka serta mengunjungi rumah korban, kakak beradik Donny dan Bayu. (*)
Video oleh: Asmaul H