Magetan (Antara Jatim) - Satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak dapat menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri, namun melaksanakannya secara gabungan dengan sekolah penyelenggara.
"Satu sekolah tersebut adalah SMK BPN 2 Magetan. Mereka menyelenggarakan UNBK yang digabung dengan salah satu sekolah penyelenggara UNBK tahun 2017, yakni SMK Negeri 2 Magetan," ujar Kepala SMK Negeri 2 Magetan, Bambang, kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, tidak dapatnya SMK BPN tersebut menggelar UNBK secara mandiri karena terkendala dengan peralatan komputer yang terbatas.
Sehingga untuk kelancaran, pelaksanaan UNBK bagi para siswa di sekolah tersebut dilakukan dengan cara digabung dengan sekolah penyelenggara yang lebih lengkap dan memadai untuk menggelar UNBK.
Data Dinas Pendidikan Magetan mencatat, jumlah SMK baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Magetan mencapai 35 sekolah. Dari jumlah tersebut, hanya ada 33 SMK yang dapat menggelar UNBK secara mandiri.
Dua SMK yang tidak dapat menggelar UNBK adalah SMK BPN 2 Magetan yang menggelar UNBK gabungan dengan SMK Negeri 2 Magetan dan satu SMK lainnya belum dapat mengikuti UNBK karena belum memiliki kelas 12.
Sesuai jadwal, tanggal 3 hingga 6 April merupakan jatah sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menggelar UNBK. Sedangkan jadwal UNBK bagi SMA adalah tanggal 10 sampai 13 April 2017.
Bambang menambahkan, pelaksanaan UNBK di sekolahnya berjalan cukup lancar. Meski para siswa ada yang dibayang-bayangi dengan koneksi internet yang lambat, namun secara umum tidak ada masalah.
"Hari pertama digelarnya UNBK kali ini, semuanya terpantau lancar. Ada ketakutan siswa saat "login" lemot, memang untuk itu (login) butuh waktu. Mulai dari memasukkan "user id" hingga "password" butuh waktu," kata dia.
Pihaknya berharap, pelaksanaan UNBK tahun ini baik untuk jenjang SMK, SMA, maupun SMP dapat berjalan lancar. Sedangkan UNBK untuk tingkat SMP sederajat, rencananya akan digelar pada tanggal 2,3,4 dan 8 April 2017. (*)