Banyuwangi (Antara Jatim) - Wisatawan mancanegara kini semakin menikmati arsitektur unik dan kaya akan sejarah di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang ditandai dengan semakin seringnya pelancong asal luar negeri itu berkunjung ke lokasi tersebut.
Pada libur akhir pekan, kompleks pendopo yang dibangun pada Tahun 1771 atau 246 tahun silam tersebut dikunjungi banyak wisatawan asing dan domestik untuk menikmati keasrian rumah dinas Bupati itu.
Salah satunya adalah wisatawan asal Prancis Xavier du Cauze de Gazelle (29) yang datang bersama istri dan keempat anak balitanya, tampak antusias menjelajahi setiap sudut pendopo.
"Anak-anak saya sangat nyaman di sini, sampai tidak mau diajak beranjak. Saya senang karena mereka juga bisa belajar berbagai hal. Sebelumnya kami ke Bangsring Underwater untuk snorkling dan memberi makan ikan. Juga bermain air ke Air Terjun Kembar. Orang-orang juga menyambut kami dengan ramah. Saya sangat beruntung bisa datang di Banyuwangi dan pasti akan kembali lagi," ujar Xavier sebagaimana dikutip keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Tiba di peringgitan depan, Xavier dan keluarganya langsung menyusuri bangunan-bangunan yang ada di pendopo. Diawali dengan melihat "guest house", dia tampak terpesona dengan ruang penginapan bentuk bunker yang biasa digunakan para tamu kehormatan. Mereka yang pernah menginap di tempat itu adalah duta besar negara asing, para diplomat asing, menteri, hingga Wapres RI Jusuf Kalla.
Guest house itu tersembunyi di bawah hijaunya bukit rerumputan, sehingga tidak menyangka jika di bawah bukit itu ada kamar-kamar eksklusif yang didesain tidak kalah dengan hotel bintang 5.
Mereka juga sempat melihat sumur Sritanjung yang menjadi bagian dari legenda berdirinya Banyuwangi dan menikmati suasana rumah tradisional Suku Osing yang nyaman.
"Tempat ini sangat bagus. Ditata dengan sangat unik. Suasananya sejuk, hijau dan tenang. Luar biasa," kata Xavier yang merupakan eksekutif perbankan di Singapura itu.
Tidak ketinggalan anak-anak Xavier turut mengeksplorasi halaman belakang pendopo. Mereka bermain layang-layang hingga alat musik angklung paglak khas suku Osing Banyuwangi. Seorang anaknya, Alex (5), bahkan memainkan angklung sambil bersenandung lagu anak-anak terkenal, "twinkle twinkle little star".
Selain Xavier, wisatawan domestik yang berkunjung ada sosok Fikri Fadel Muhammad. Anak mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad itu berlibur bersama istri, anak, dan sejumlah anggota keluarga.
"Saya sudah lama mendengar Banyuwangi. Kebetulan ingin mencari suasana baru, makanya kami ke sini. Ternyata Banyuwangi luar biasa," ujar Fikri.
Bupati Abdullah Azwar Anas ikut menyambut para wisatawan. Anas pun mengajak mereka untuk menikmati minuman dan jajanan khas tradisional seperti beras kencur, temulawak, gethuk Lindri, cenil, apem, dan kue putu. Tidak ketinggalan disediakan juga suguhan kopi khas Banyuwangi.
"Kami ingin wisatawan yang ke pendopo merasakan suasana rumah. Karena Pendopo kami ibaratkan seperti rumah, dan wisatawan adalah tamunya, maka siapapun tamunya harus disambut baik," ujar Anas.
Dia mengatakan, Banyuwangi terus berkomitmen mengembangkan sektor wisata sebagai pengungkit perekonomian. "Kami fokus ke segmen-segmen khusus, dan ternyata itu diminati. Terbukti ternyata ada banyak bankir luar negeri yang berlibur ke Banyuwangi. Misalnya, kapan hari ada satu resor dipesan semua kamarnya oleh rombongan bankir," ujar Anas.
Adapun untuk segmen yang lebih masal, seperti backpacker, Banyuwangi terus mengembangkan homestay. "Besok ada penandatanganan kerja sama dengan BTN (Bank Tabungan Negara) untuk realisasi pembiayaan murah bagi warga yang ingin bisnis homestay. Tidak lama lagi juga akan dibuka kawasan dan hotel yang khusus membidik segmen backpacker. Kamar harga Rp 100.000 sudah ada fasilitas kolam renang dan sarapan telur," kata Anas.
Berkat konsistensi daerah dalam mempromosikan pariwisata, kata Anas, kunjungan wisatawan ke Banyuwngi terus meningkat. Pada tahun lalu, wisatawan mancanegara yang berkunjung mencapai 80 ribu orang, sedangkan Wisatawan domestik sekitar 4 juta orang. Jumlah wisatawan diverifikasi dari kunjungan ke tempat wisata dan hotel. Mereka terutama mengunjungi sejumlah tujuan wisata unggulan, seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater, Teluk Hijau, dan beberapa lokasi lainnya.(*)
Wisman Kian Minati Arsitektur Unik Pendopo Banyuwangi
Selasa, 28 Maret 2017 16:46 WIB