Sumenep (Antara Jatim) - Legislator asal Fraksi Partai Gerindra Sejahtera DPRD Sumenep, Nurus Salam meminta pemerintah daerah setempat mempercepat realiasi program cetak wirausahawan muda pada tahun ini.
"Aktivitas yang dilakukan pemuda pada saat ini akan menentukan masa depan Sumenep. Oleh karena itu, program positif bagi kaum muda yang digagas pemerintah daerah, seperti mencetak wirausahawan muda, harus segera direalisasikan," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Minggu.
Pada Minggu, Oyok, sapaan Nurus Salam menghadiri diskusi publik bertema: "Mengawal Program Wirausahawan Muda dalam Memajukan Ekonomi Kerakyatan Kabupaten Sumenep" yang digagas aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya).
"Kami berharap para pihak terkait di pemerintah daerah benar-benar serius dalam merealisasikan program tersebut. Ini program yang harus didukung oleh semua elemen masyarakat di Sumenep," ujarnya, menerangkan.
Ia menjelaskan, sesuai informasi yang diterimanya, pemerintah daerah bekerja sama dengan Pusat Inkubator Wirausahawan Muda STKIP PGRI Sumenep sebagai pelaksana teknis program tersebut.
"Dalam konteks itu, kami minta pihak ketiga yang telah ditunjuk sebagai pelaksana teknis bekerja secara profesional. Kami akan kawal realisasi setiap tahapan program tersebut," kata Oyok yang anggota Komisi II DPRD Sumenep itu.
Program cetak wirausahawan muda yang merupakan salah satu kegiatan Pemkab Sumenep pada tahun ini ditargetkan bisa melahirkan atau memunculkan seribu wirausahawan muda baru.
Sementara Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi memastikan program tersebut akan dilaksanakan secara profesional.
"Ini program serius dalam rangka mengarahkan, mendorong, dan melahirkan wirausahawan baru dari kaum muda. Kami tidak akan main-main," katanya ketika membuka diskusi publik tersebut.
Ia juga menegaskan program cetak wirausahawan muda bukan kegiatan "bancakan" maupun balas budi bagi komunitas kaum muda tertentu.
Sementara Ketua "Mahasurya", Bisri menjelaskan, program cetak wirausahawan muda harus dikawal oleh semua elemen masyarakat.
"Kami akan senantiasa mengingatkan para pihak yang terkait dengan program tersebut untuk bekerja secara objektif. Jangan sampai ada titipan ketika menentukan penerima program itu," katanya. (*)
Video oleh: Slamet H