Sampang (Antara Jatim) - Banjir yang melanda Kota Sampang, Jawa Timur sejak Rabu (8/2), kini mulai terpantau berangsur surut.
Salah satunya seperti di sekitar Monumen Kota Sampang. Di daerah ini, genangan banjir hanya antara 30 hingga 40 Cm. Sebelumnya, mencapai 1 meter.
"Di beberapa desa lain yang tergenang banjir, kini juga mulai surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisno Hartono, Jumat siang.
Data Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang menyebutkan, selain di sekitar monumen Kota Sampang, daerah lain yang kini juga mulai surut, antara lain di di Desa Kamuning, Pangilen, Banyumas, dan Desa Tanggumong.
Sementara, meski banjir mulai surut, namun hingga Jumat siang sekitar pukul 11.30 WIB, arus lalu lintas di dalam kota masih lumpuh dan belum bisa dilalui kendaraan bermotor.
Para pengendara kendaraan bermotor dari arah Pamekasan yang hendak menuju Surabaya diarahkan agar melalui jalur alternatif, yakni melalui Jalan Samsul Arifin dan demikian juga dari arah sebaliknya.
Jalur lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben, juga masih lumpuh total, karena genangan banjir di jalur ini masih tinggi yakni antara 40 Cm hingga 60 Cm.
Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura, Jawa Timur akibat luapangan Sungai Kalikamuning, kali ini merendam tujuh desa dan enam kelurahan.
Ketujuh desa yang terendam banjir kali ini, meliputi Desa Kamuning, Desa Pangilen, Banyumas, Tanggumong, Pasean, Desa Panggung, dan Desa Gunung Maddah.
Sedangkan, enam kelurahan yang kini terendam banjir masing-masing Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Karang Dalam bagian timur, Banyuanyar, dan Kelurahan Polagan bagian utara.
Banjir terjadi, akibat hujan yang terjadi di daerah Kecamatan Robatal, Kedungdung, Kecamatan Karang Penang, serta Kecamatan Omben itu dalam dua hari terakhir ini.
Pemkab Sampang telah mendirikan sebanyak 13 dapur umum, untuk menyuplai makanan kepada para korban banjir. Ribuan rumah warga tergenang.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir di Kota Sampang yang terjadi sejak Rabu (8/2) itu, juga menggenangi sejumlah kantor pemerintahan, termasuk rumah dinas Wakil Bupati Sampang, serta sejumlah lembaga pendidikan di wilayah itu. (*)