Nganjuk (Antara Jatim) - PT Petrokimia Gresik (PG) membuka gerai pertanian petromart di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sebagai unit usaha untuk pelayanan ke petani secara langsung.
"Kami ingin dekat dengan konsumen dan ingin melayani langsung petani, sehingga mereka bisa mendapatkan produk pertanian dengan mudah," kata Direktur Teknik dan Pengembangan (Dirtekbang) PT Petrokimia Gresik Arif Fauzan ditemui dalam peresmian gerai pertanian petromart di Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Kamis.
Ia mengatakan, di gerai ini juga menjual beragam produk dari perusahaan, baik produk yang nonsubsidi serta bersubsidi, benih, beragam produk olahan pangan, hingga pestisida.
Selain menyediakan beragam produk pertanian, perusahaan juga menyediakan klinik pertanian. Klinik itu buka satu pekan tiga kali untuk melayani konsultasi dengan petani. Mereka dapat bertanya tentang kondisi tanah, hingga solusi serta memberikan masukan produk dan beragam obat yang baik.
"Harapan kami semua dapat masuk dan ini (petromart) bisa menjadi rumah untuk mereka, agar petani lebih pandai bertani," paparnya.
Pihaknya menambahkan, gerai pertanian ini awalnya diluncurkan di Gresik pada 2015, Bojonegoro pada 2016, dan di 2017 berada di Nganjuk. Dalam operasionalnya, perusahaan ini menggandeng salah satu unit usaha perusahaan, PT Petrosida Gresik.
General Manajer Riset PT Petrokimia Gresik Iwan Dhaniyarso menmambahkan kehadiran gerai pertanian petromart ini tidak dimaksudkan untuk berkompetisi dengan kios pertanian yang sudah ada.
"Kehadiran petromart ini tidak dimaksudkan untuk berkompetisi, melainkan sebagai pelengkap dan akan melayani kosumen baik perorangan maupun kios," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus mengaku memberikan apresiasi dengan adanya gerai pertanian petromart di Kabupaten Nganjuk. Terlebih lagi di daerah ini, lahan pertanian cukup baik, bahkan termasuk lumbung pangan nasional.
"Kabupaten Nganjuk beberapa kali di tahun terakhir menjadi penyangga swasembada beras nasional, jadi (warga) sangat bersemangat berkutat di pertanian," katanya.
Namun, ia juga meminta agar adanya gerai ini tidak mematikan usaha para pedagang kecil. Hal itu seperti fenomena adanya pasar swalayan yang marak berjualan, yang justru mematikan usaha para pedagang kecil.
"Saya berharap nantinya juga ada pengembangan usaha yang menguntungkan dan menggugah semangat petani untuk maju. Jika pertanian maju hasilnya juga menggembirkan, karena ketersediaan mencukupi," harapnya.
Dalam acara itu, selain dihadiri jajaran pejabat PT Petrokimia Gresik (PG), juga terdapat muspida Kabupaten Nganjuk, termasuk Wakil Bupati, DPRD, dinas pertanian, serta perwakilan dari kelompok tani di Kabupaten Nganjuk. (*)