London (Antara) - Minuman tradisional Indonesia yang mengunakan rempah-rempah, di antaranya kunyit asem markisa, kapulaga, kayu manis, cengkeh, sereh, asem jawa, gula aren, daun pandan, dan biji pala menarik perhatian masyarakat di Belanda.
Minuman-minuman itu diramu di paviliun Indonesia dalam bursa pariwisata ternama di Belanda Vakantiebeurs 2017, di Jaarbeurs Exhibition Convention Centre Hall, di Utrecht, Belanda, 10-15 Januari.
"Kami bangga bisa ikut dalam tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan berharap Kopi dan rempah-rempah dari Indonesia bisa lebih dikenal di dunia," ujar Deryl Juniar, Sabtu.
Menurut Juniar yang hadir bersama rekannya, Rifat dari Koffi Major, kopi dari Indonesia selama pameran itu diproses langsung oleh petani dan diolah Terraria Coffee & Roastery di Indonesia.
Menurut Januar, dia menghidangkan kopi kintamani (Bali), bajawa (Flores-NTT), kerinci (Sumatera), ijen (Jawa), sapan (Toraja), tanah karo (Sumatera), dan sidikalang (Sumatera).
Sementara Rifat sebagai ahli pencampur menghidangkan minuman rempah-rempah asli dari Indonesia, yaitu kunyit asem markisa, markisa jahe, kopi kapulaga, kopi pamungkas, teh kapulaga kayu manis, dan teh jahe lemon, yang terbuat dari kayu manis, kapulaga, jahe, kunyit, cengkeh, sereh, asem jawa, gula aren, daun pandan, dan biji pala. (*)