Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendukung PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk meningkatkan kualitas produk dan jumlah produksi sebagai wujud penopang utama perekonomian di Tanah Air.
"Produksi Semen Indonesia harus ditingkatkan lagi, apalagi ke depan pemerintah akan semakin gencar membangun infrastruktur di seluruh pelosok negeri guna memeratakan kesejahteraan," ujarnya di sela Forum Diskusi Jurnalis Surabaya bertema "Kepedulian Terhadap BUMN Semen dari Serbuan Asing" di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, Semen Indonesia merupakan salah satu kontibutor terbesar semen di Indonesia, yakni pada 2016 produksinya mencapai 30 juta ton atau 42 persen dari kebutuhan nasional yang mencapai sebesar 72,2 juta ton.
"Sedangkan total produksi semen di Jatim mencapai 14 juta ton atau sebesar 19,38 persen terhadap produksi semen nasional," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Intinya, kata dia, kebutuhan semen ke depan akan semakin meningkat dan menjadi peluang yang harus ditangkap oleh Semen Indonesia selaku BUMN agar tidak sampai diambil asing.
Hal senada disampaikan Direktur MM Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Gancar Candra Premananto, SE, M.Si yang mengatakan, pasar semen dalam negeri harus dikuasai oleh perusahaan lokal, bukan asing.
"Karena itulah tidak ada pilihan lain selain meningkatkan produksi, kualitas, dan memperluas pasar," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, salah satu kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan lokal adalah persepsi masyarakat Indonesia sendiri yang seakan kurang percaya terhadap produk lokal.
"Masyarakat kita terbiasa dan lebih suka membeli produk asing, karena 'image' produk asing pasti bagus dan karena itu wajar jika mahal. Padahal, produk kita sendiri juga tak kalah bagus dan harganya lebih terjangkau," katanya. (*)