Surabaya (ANTARA) - Corporate Secretary SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Vita Mahreyni menyebut bangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta merupakan salah satu solusi produk berkualitas dan ramah lingkungan.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu, ia mengatakan SIG bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dan berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah melalui solusi produk yang berkualitas serta ramah lingkungan.
"Ini rahasia kekokohan Stadion GBK sebagai landmark ikonik Indonesia, dan menjadi saksi perhelatan sejumlah ajang olahraga bergengsi kelas dunia," kata Vita dalam siaran persnya.
Ia juga menyampaikan saat menjelang perhelatan Asian Games 2018, SIG kembali berpartisipasi dalam revitalisasi SUGBK melalui pengaplikasian produk ThruCrete yang mampu meresapkan air ke dalam tanah di sejumlah area di kawasan GBK, seperti Taman Krida Loka, jalur pejalan kaki dan lintasan joging.
"Sebagai perusahaan BUMN di bidang bahan bangunan, SIG terus berinovasi menghadirkan solusi produk dan jasa untuk mendukung pembangunan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan, guna menciptakan kehidupan yang semakin baik bagi generasi saat ini dan generasi yang akan datang" ujar Vita Mahreyni.
Sebelumnya, Kandang timnas sepak bola Indonesia yang dinobatkan sebagai Stadion Terfavorit oleh Asian Football Confederation (AFC) dalam voting bertajuk Stadion Termegah di Asia Tenggara pada 2020 ini, dan juga menjadi lokasi konser musik favorit para musisi internasional.
Terbaru, SUGBK sukses menggelar FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan tim juara Piala Dunia 2022, Argentina, pada Senin (19/6).
Dalam pertandingan tersebut, tidak hanya penampilan apik Garuda Muda yang mendapat apresiasi dari banyak kalangan, SUGBK dengan fasilitas bertaraf internasional yang dimiliki juga menuai pujian dari Manajer Timnas Argentina, Daniel Cabrera yang menyebutnya perfecto atau sempurna.
"Produk dari SIG ini telah terbukti kualitas dan ketangguhannya di bidang konstruksi sehingga menjadi bahan bangunan pilihan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi," katanya.
Sementara itu, pembangunan SUGBK dimulai pada 8 Februari 1960, menyusul terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 1962.
SUGBK memiliki desain dengan atap melingkar atau temu gelang. Atap SUGBK juga tidak memakai penyangga di tengah. Penyangga atap seluruhnya berada di tepi mengelilingi bangunan stadion.
Arsitektur konstruksi tersebut menunjukkan kecanggihan SUGBK pada masanya. SUGBK diresmikan pada 24 Agustus 1962 bertepatan dengan pembukaan Asian Games 1962.
SIG: SUGBK salah satu solusi produk berkualitas ramah lingkungan
Rabu, 5 Juli 2023 6:38 WIB
Produk dari SIG ini telah terbukti kualitas dan ketangguhannya di bidang konstruksi