Jember (Antara Jatim) - Satu korban meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka-luka akibat angin puting beliung yang terjadi di Desa/Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
Korban meninggal bernama Bu Musia (60) yang tidak bisa menyelamatkan diri saat hujan deras mengguyur rumahnya disertai angin puting beliung yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, satu gudang pengeringan tembakau rata dengan tanah, dan sejumlah pohon tumbang.
"Hujan deras disertai angin kencang terjadi hanya beberapa menit, namun menyebabkan puluhan rumah rusak, bahkan gudang tembakau rata dengan tanah hingga menyebabkan pekerjanya mengalami luka-luka," kata Hafidi Cholis, tokoh masyarakat di Desa/Kecamatan Pakusari.
Menurutnya sejumlah korban yang mengalami luka-luka mendapat perawatan intensif di Puskesmas Pakusari, namun hingga kini masih belum diketahui apakah sebagian korban sudah dipulangkan atau belum.
"Ada yang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan gudang pengeringan tembakau, namun ada yang hanya lecet-lecet saja," ucap Hafidi yang juga Ketua Komisi D DPRD Jember itu.
Pihak muspika setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat, agar segera mendapatkan perawatan intensif akibat luka-luka terkena reruntuhan bangunan.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban yang terdampak angin puting beliung di Desa/Kecamatan Pakusari.
"Data sementara mencatat satu korban meninggal dunia dan sebanyak 10 orang mengalami luka-luka dengan rincian lima orang mengalami luka-luka sedang dan lima orang mengalami luka ringan," katanya.
Sedangkan data rumah warga yang rusak ringan, sedang, dan berat di Desa/Kecamatan Pakusari sebanyak 113 rumah, namun petugas dan sukarelawan BPBD Jember masih terus melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak atau korban angin puting beliung.
Menurutnya bencana puting beliung tidak hanya melanda Kecamatan Pakusari, namun juga melanda sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Sumbersari, Mayang, dan Kecamatan Silo, sehingga pihaknya masih terus melakukan pendataan.
"Kami sudah menerjunkan tim sukarelawan untuk melakukan pendataan korban angin puting beliung yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Jember," tuturnya.(*)