Madiun (Antara Jatim) - Tiket sejumlah rangkaian kereta api (KA) kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif di wilayah Daerah Operasi 7 Madiun selama libur Natal dan tahun baru yang bertepatan dengan liburan sekolah sudah ludes terjual habis .
"Tiket kereta api baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif untuk tanggal pemberangkatan 24 dan 25 Desember 2016 sudah habis terjual. Malah untuk kereta-kereta ekonomi atau PSO tanggal pemberangkatan 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017 sudah 100 persen terjual," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, beberapa kereta api yang sudah penuh tersebut di antaranya, KA eksekutif Bima jurusan Surabaya Gubeng-Gambir Jakarta untuk pemberangkatan tanggal 24 dan 25 Desember 2016 sudah habis terjual.
Kemudian, KA Argo Wilis tujuan Bandung, KA Malioboro jurusan Malang-Yogyakarta, dan KA Sancaka baik reguler maupun tambahan jurusan Surabaya-Yogyakarta PP, semuanya telah 100 persen terjual untuk tanggal 24 dan 25 Desember 2016Lalu, kereta-kereta ekonomi tujuan Jakarta, seperti KA Brantas dan KA Madiun Ekonomi Tambahan, tujuan Bandung seperti KA Kahuripan dan KA Pasundan, serta tujuan Merak KA Krakatau, semuanya telah habis terjual untuk tanggal 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.
"Habisnya tiket tersebut karena tingginya kebutuhan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api dalam momentum angkutan Natal 2016 dan tahun baru 2017," kata dia.
Supriyanto menambahkan, untuk mengantisipasi peningkatan penumpang selama angkutan Natal 2016 dan tahun baru 2017 berlangsung, Daop 7 Madiun menyediakan dua rangkaian kereta api tambahan"Kereta tambahan tersebut adalah Kereta Api Madiun Ekonomi Tambahan jurusan Madiun-Pasar Senen dan Pasar Senen-Madiun dengan kapasitas mencapai 1.792 penumpang," katanya.
Di samping KA Madiun Ekonomi Tambahan, wilayah Daop 7 Madiun juga dilewati satu rangkaian KA tambahan lain selama momentum liburan Natal dan tahun baru. Yakni KA Sancaka Tambahan jurusan Yogyakarta-Surabaya Gubeng dengan kapasitas mencapai 884 penumpang.
Kereta-kereta tambahan tersebut sudah dioperasikan mulai tanggal 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 mendatang.
Sementara, secara global, PT KAI memperkirakan tahun ini akan terjadi kenaikan volume penumpang sebesar enam persen dibandingkan masa angkutan Natal dan tahun baru pada periode 2015/2016, dari 4.318.717 penumpang menjadi 4.581.300 penumpang. Hal itu karena masyarakat banyak yang memilih angkutan kereta api dibanding moda transportasi lain.
Kondisi peningkatan tersebut diperkirakan juga dialami oleh wilayah Daop 7 Madiun, hanya saja, Supriyanto tidak menyebut besaran kenaikan tersebut. (*)