Tiket KA Liburan Natal di Madiun Ludes
Sabtu, 22 Desember 2012 13:49 WIB
Madiun - Tiket kereta api untuk keberangkatan dari sejumlah stasiun di wilayah Daerah Operasional VII Madiun pada momentum liburan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 telah ludes terjual.
"Tiket kereta kelas bisnis dan eksekutif tanggal 22-25 Desember 2012 dan 31 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013 ludes terjual. Namun di hari-hari tertentu masih tersisa seperti tanggal 27-28 Desember 2012," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VII Madiun, Sugianto, Sabtu.
Tiket kereta yang terjual merupakan tiket tujuan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Sedangkan tiket kereta kelas ekonomi tujuan kota-kota besar tersebut ludes terjual hingga 6 Januari 2013.
Terjualnya tiket kereta api tersebut disebabkan karena adanya sistem yang memperbolehkan pembelian tiket 90 hari sebelum pemberangkatan. Calon penumpang banyak yang membeli tiket dahulu karena takut tidak kebagian.
"Selain itu, liburan Natal dan tahun baru kali ini juga bertepatan dengan liburan sekolah. Sehingga banyak yang ingin berlibur," kata Sugianto.
Menurut dia, angkutan kereta api untuk liburan Natal 2012 dan tahun baru 2013 akan dimulai pada tanggal 20 Desember 2012 hingga 6 Januari 2013 mendatang. Selama itu, PT KAI akan memberlakukan tarif batas atas untuk kereta komersial.
Untuk persiapan angkutan Natal dan tahun baru, pihaknya memastikan tidak ada kereta tambahan seperti saat angkutan lebaran berlangsung. Dimana pada saat lebaran, Daop VII Madiun menambah Kereta Mantab relasi Madiun-Tanah Abang, Jakarta untuk mengatasi lonjakan penumpang.
"Kami hanya memaksimalkan rangkaian gerbong yang ada untuk melayani jumlah penumpang yang diperkirakan akan naik signifikan dari hari biasa. Penambahan rangkaian tersebut disesuaikan dengan kemampuan lokomotif," terangnya.
Seperti KA Ekonomi Brantas, biasanya hanya membawa enam gerbong saja, maka akan ditambah menjadi tujuh gerbong dengan satu gerbong di antaranya adalah gerbong ekonomi AC. Demikian juga dengan KA Ekonomi Kahuripan.
Pihaknya tetap berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi calon penumpang. Seperti pemberlakukan kapasitas 100 persen, larangan merokok di dalam kereta dan lainnya. Semuanya bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. (*)