Jumlah Penumpang KA di Daop VII Madiun Menurun
Jumat, 30 Desember 2011 21:01 WIB
Madiun - Jumlah penumpang kereta api di wilayah PT KA Daerah Operasional (Daop) VII Madiun selama tahun 2011 diprediksi turun hingga 15 persen dibandingkan tahun 2010.
Manajer Humas PT KA Daop VII Madiun, Sugianto, Jumat, mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah kebijakan PT KA tentang pembatasan jumlah penumpang yang hanya 100 persen untuk masing-masing gerbong kereta.
"Jumlah penumpang di Daop VII diperkirakan turun sekitar 15 persen. Perhitungan ini total untuk penumpang kereta kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi," ujar Sugianto.
Data PT KA Daop VII selama Januari hingga November tahun 2011 mencatat, jumlah penumpang kereta yang membeli tiket di wilayah Daop setempat, baik kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif mencapai 3.121.847 orang. Sedangkan selama tahun 2010 mencapai 3.505.356 orang.
Secara rinci, jumlah penumpang kereta eksekutif sebanyak 182.097 orang, bisnis (jarak jauh) 191.711 orang, bisnis (jarak menengah) 151.300 orang, dan ekonomi (jarak jauh) 1.017.244 orang, serta ekonomi (jarak menengah) 1.578.515 orang.
Namun, saat ditanya besarnya pendapatan yang diperoleh selama 2011, Sugianto enggan menyebutkan. Pihaknya berdalih hal tersebut bukan kewenangannya.
"Soal nominal pendapatan perusahaan, bukan wewenang saya. Yang pasti meski jumlah penumpang turun bukan berarti pendapatan juga turun. Sebab kami masih memberlakukan tarif batas tengah hingga atas saat musim libur," terang dia.
Sugianto menambahkan, untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur tahun baru, PT KA Daop VII telah melakukan perbaikan di jalur kereta.
"Perbaikan rutin tetap dilakukan dengan mengganti bantalan yang sudah tidak layak dan melakukan pengangkatan rel agar laju kereta dapat berjalan lancar," katanya.
Daop setempat juga memaksimalkan jumlah gerbong di tiap kereta baik ekonomi, bisnis, dan eksekutif jika memang diperlukan. Pemaksimalan gerbong ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim liburan hari raya Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. (*)