Pamekasan (Antara Jatim) - Suporter sepak bola Madura United FC, yakni Taretan Dhibik menyerahkan sumbangan kepada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Senin.
Sumbangan diserakan komunitas ini melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pamekasan berupa uang sebesar Rp9.053.500.
"Dana ini merupakan hasil penggalangan yang dilakukan komunitas suporter di sekitar monumen Arek Lancor dan saat laga tanding antara Madura United FC melawan Perseru Serui di Gelora Ratu Pemelingan, Pamekasan beberapa hari lalu," kata Ketua Yayasan Taretan Dhibik Bambang Priyanto.
Bambang datang ke kantor PMI Cabang Pamekasan di Jalan Raya Panglegur bersama koordinator lapangan Munadi didampingi perwakilan suporter Ahmad Rifai.
Menurutnya, ia sengaja memilih PMI sebagai penyalur, karena lembaga ini memiliki jaringan luas di berbagai daerah di Indonesia dan telah dipercaya pemerintah dalam membantu menangani berbagai bencana jenis alam.
Selain itu, PMI juga paling dekat lokasinya, sehingga pihaknya tidak perlu datang ke lokasi bencana.
"Kalau sudah ada lembaga terpercaya dalam menyalurkan bantuan seperti ini, kita serahkan saja melalui lembaga itu," kata Bambang.
Selain menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, komunitas suporter Madura United FC ini juga menyerahkan 20 kantong darah, hasil kegiatan bakti sosial yang digelar komunitas itu di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan pada 18 Desember 2016.
"Bakti sosial berupa donor darah ini kami gelar sebelum kegiatan nonton bareng di laga terakhir Madura United melawan Barito Putra," katanya, menjelaskan.
Komunitas suporter Teretan Dhibik merupakan suporter klub sepak bola Madura United terbanyak, dan komunitas ini, memang sering menggelar kegiatan bakti sosial.
Sebanyak 9.000 suporter terdaftar dari empat kabupaten di Pulau Madura bergabung dengan komunitas suporter ini. Mereka dari berbagai kalangan, seperti pengusaha, karyawan perusahaan, PNS, anggota DPRD dan wartawan.
Sementara Ketua PMI Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengaku bangga dengan kepedulian suporter Teretan Dhibik dan aksi yang dilakukan komunitas itu, seolah menepis anggapan bahwa suporter bola selalu anarkis dan sulit diatur.
"Buktinya kan ada suporter bola di Pamekasan yang rajin menggelar bakti sosial, termasuk donor darah dan ini jarang dilakukan," kata Bambang. (*)