Nganjuk (Antara Jatim) - Jenazah Lettu PnB Hanggo Fitradhi, salah seorang korban pesawat C 130 Hercules HS milik TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di Gunung Lisuwa Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nganjuk.
Komandan Wing Udara III Pangkalan TNI AU Iswahyudi Madiun Kolonel Penerbang Irwan Pramuda mengemukakan almarhum gugur dalam menjalankan tugas negara di Papua.
"Beliau seorang yang baik dan berbakti pada negara serta bangsa. Penerbang yang baik dan gugur pun dalam melaksanakan tugas negara untuk dukungan logistik di tanah Papua," katanya ditemui di sela-sela pemakaman di TMP Nganjuk, Jatim, Senin.
Pihaknya mengaku sangat kehilangan Lettu PnB Hanggo Fitradhi. Ia adalah salah seorang putra terbaik. Namun, untuk masalah kenaikan pangkat, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Mabes AU.
Sementara itu, Lies Handoyo, paman almarhum mengaku awalnya terkejut mendengar musibah yang terjadi pada keponakannya tersebut. Ia sempat bertemu dua pekan lalu saat dirinya berkunjung ke rumah ayah almarhum.
"Saya bertemu terakhir dua pekan lalu saat dia pulang ke rumah bapaknya. Saat itu, kami sempat mengobrol ringan dan menurut saya sebagai paman, dia adalah anak yang berbakti pada orangtua dan teguh menjalankan ibadah," ujarnya.
Ia pun mengatakan, almarhum juga sosok yang selalu taat pada perintah dan tugas dari atasan. Bahkan, kepergiannya pun dalam melaksanakan tugas ke Papua, diayakini keluarga sebagai bentuk darma bakti pada Nusa dan Bangsa.
"Oleh karena itu, kami ikhlas. Semoga apa yang diperbuat senantiasa mendapatkan catatan amalan terbaik oleh Allah," harapnya.
Jenazah Lettu PnB Hanggo Fitradhi tiba di rumah duka di Kelurahan Payaman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, sekitar pukul 08.00 WIB. Di rumah duka, jenazah disambut isak tangis keluarga.
Ayah korban, Budi Waspodo sangat 'shock' melihat jenazah anaknya. Begitu juga dengan ibundanya, Tutik Hariati serta istri almarhum, Rika Retnaningtyas. Mereka sangat kehilangan almarhum.
Sebelum diberangkatkan ke TMP, jenazah diberangkatkan dengan upacara kemiliteran. Jenazah dibawa dengan mobil ambulans ke TMP, dengan iring-iringan mobil dari prajurit TNI, kerabat maupun seluruh pentakziah.
Pemakaman almarhum pun dilakukan secara resmi dengan upacara pemakaman kemiliteran. Keluarga tidak kuasa menahan sedih, ketika jenazah mulai diturunkan di ke liang lahat, bahkan ayah almarhum juga terpaksa harus dibawa kembali ke mobil ambulans, tidak kuasa menahan sedih.
Proses pemakaman berlangsung dengan lancar. Selain dihadiri dari TNI, keluarga, maupun kolega, juga terdapat sejumlah pejabat dari Pemkab Nganjuk.
Pesawat C-130 Hercules HS milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi A-1334 jatuh di Gunung Lisuwa Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya Minggu (18/12). Korban pesawat tersebut sebanyak 13 orang, 12 di antaranya adalah kru dalam pesawat itu serta seorang lagi adalah penumpang.
Sebanyak 12 kru yang ada di dalam pesawat itu adalah anggota tetap Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Mereka sedang menjalani latihan rutin, yaitu latihan navigasi serta melaksanakan misi dukungan logistik berupa bahan pokok dan semen bagi masyarakat Wamena yang rutin dilaksanakan oleh TNI AU. (*)