Sumenep (Antara Jatim) - Perssu Kaisar Madura meraih posisi ketiga dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 setelah menang melawan Martapura FC dengan skor 2-1, Sabtu malam.
Laga perebutan posisi ketiga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, itu harus diakhiri dengan adu pinalti setelah kedua tim tetap bermain imbang, 0-0, hingga babak tambahan.
"Alhamdulillah, kami akhirnya bisa menang melawan Martapura FC sekaligus merebut posisi ketiga," kata Media Officer Perssu Kaisar Madura, Januar Herwanto dari Solo kepada Antara di Sumenep, Jawa Timur.
Perssu Kaisar Madura adalah tim asal Sumenep yang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, sebuah kompetisi sepak bola nasional yang digagas PT Gelora Trisula Semesta (GTS), dan lolos ke laga final perebutan posisi ketiga.
Wawan, sapaan Januar Herwanto, menjelaskan, laga perebutan posisi ketiga melawan Martapura FC merupakan pertandingan yang menguras energi dan emosi para pemain Perssu.
Hujan yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya sejak awal babak tambahan juga makin membuat para pemain tertekan, karena kondisi lapangan licin dan pergerakan bola sulit diprediksi.
"Kami memang sangat tertekan dengan laga tersebut, karena penjaga gawang kami itu sebenarnya cedera dan sebelumnya tak akan diturunkan," ujarnya.
Pada Jumat (16/12), tim pelatih Perssu menyatakan kiper utamanya, Ali Budi Raharjo mengalami cedera dan rencananya tak akan diturunkan dalam laga melawan Martapura FC pada Sabtu ini.
Namun, kiper kedua Perssu, Fachrul Nurdin ternyata mengalami cedera mendadak, tepatnya ketika melakukan pemanasan sesaat sebelum laga dimulai.
Tim pelatih Perssu akhirnya langsung memainkan Ali sejak menit pertama laga melawan Martapura FC, meskipun kondisinya kurang fit dan sebelumnya terdaftar sebagai pemain cadangan.
"Kami sangat tidak ingin laga berakhir dengana adu pinalti, karena kondisi Ali yang kurang fit. Namun, Alhamdulillah, ternyata Ali mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga adu pinalti," kata Wawan, menerangkan.
Informasi dari Wawan, dua pemain Perssu yang berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor pinalti adalah Nanang Asripin dan Didik Ariyanto.
Sementara tiga eksekutor pinalti dari Perssu yang gagal adalah Andre Oki Sitepu, Wakil, dan M Said. (*)