Tulungagung (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia, Tbk berencana membangun pasar "online"
(daring) khusus untuk wadah promosi dan pemasaran produk-produk
kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur.
"Secara konsep dan sistem sudah siap, namun untuk `launching`-nya
masih menunggu koordinasi persiapan dengan pemerintah daerah," kata
Pimpinan Cabang Tulungagung PT Bank Negara Indonesia, Tbk Firdaus Andiko
di Tulungagung, Sabtu.
Bukti kesiapan sistem pasar online yang oleh BNI diberi nama
program layanan dengan istilah "e-commerce" tersebut sudah dipamerkan
saat kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UMKM AAG Puspayoga di
Tulungagung sehari sebelumnya, Jumat (9/12).
Namun Firdaus menyatakan untuk pelucuran resmi saat ini masih terus
dipersiapkan tim teknologi informasi (TI) BNI Cabang Tulungagung
bersama Dinas Koperasi Tulungagung.
"Kemarin itu baru tahap awal. Langkah berikutnya kami secara teknis
akan berkoordinasi, bertemu dan membahas kesiapan bersama pemda sampai
ada kesamaan visi kapan nanti akan di-`launching` ini di Tulungagung,"
ujarnya.
Menurut Firdaus, pasar daring yang difasilitasi BNI melalui program e-commerce tersebut tergolong produk layanan baru.
Di lingkup PT BNI, Tbk, kata dia, program e-commerce yang sudah
efektif bekerja sama dengan pemerintah daerah baru berjalan di Kabupaten
Banyuwangi dan Sleman.
"Harapan kami di Tulungagung juga bisa berjalan efektif sehingga
bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM maupun jasa usaha parwisata untuk
memasarkan produk-produk mereka," katanya.
Firdaus menggambarkan pasar dasar yang digagas PT BNI tidak ubahnya
seperti toko-toko daring yang sudah ada pada umumnya, seperti
bukalapak.com, bibli.com, tokopedia.com dan sebagainya.
Bedanya, papar Firdaus, toko daring BNI lebih terfokus pada
produk-produk UMKM dan terlokasi di satu daerah yang kemudian terkoneksi
secara sistem dengan layanan e-comerce BNI di daerah-daerah lain yang
juga terbentuk.
"Sistem ini bisa menjadi media untuk perluasan usaha dan pemasaran.
Sebab pemasaran UMKM yang ada selama ini masih mengandalkan cara-cara
konvensional, padahal kita sudah memasuki era digital yang membutuhkan
adaptasi cara pemasaran secara daring," katanya.
Oleh karenanya, Firdaus berharap layanan e-commerce bekerja sama
dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung itu nantinya bisa dimanfaatkan
secara optimal oleh semua pelaku UMKM, jasa parwisata daerah maupun
sektor perekonomian lainnya untuk media pemasaran.
Caranya, menurut, Firdaus sangat sederhana, yakni cukup dengan
memotret produk yang akan dijual/dipasarkan lalu di pasang di gerai atau
lapak yang tersedia di sistem e-commerce PT BNI cabang Tulungagung.
"Tidak ada pungutan biaya. Semuanya gratis dan BNI tentu akan
membantu pemasaran karena jaringan nasabah maupun pasar BNI sangat luas,
sehingga tentu manfaatnya akan sangat menguntungkan bagi UMKM,"
katanya. (*)
BNI Gagas Pembentukan Pasar "Online" UMKM Tulungagung
Sabtu, 10 Desember 2016 9:05 WIB
"Sistem ini bisa menjadi media untuk perluasan usaha dan pemasaran. Sebab pemasaran UMKM yang ada selama ini masih mengandalkan cara-cara konvensional, padahal kita sudah memasuki era digital yang membutuhkan adaptasi cara pemasaran secara daring/online," katanya.