Surabaya (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menemukan sebanyak 14 lintasan di jalur selatan Pulau Jawa yang berada di kawasan rawan banjir dan longsor, untuk selanjutnya dilakukan pengamanan lebih ketat demi keselamatan pengumpang.
"Saat ini musim hujan, kita melakukan inspeksi demi keselamatan penumpang pada lintasan-lintasan kereta api di daerah-daerah yang dinyatakan rawan banjir dan longsor," ujar Dirut PT KAI Edi Sukmoro, setibanya di Surabaya, usai melakukan inspeksi menggunakan kereta api inspeksi di sepanjang jalur selatan Pulau Jawa, Kamis malam.
Edi memaparkan, dari sebanyak 14 lintasan kereta api yang ditemukannya berada di kawasan rawan longsor itu terbanyak berada di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya, Jawa Timur, yang meliputi Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Kota/ Semut, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Malang, Wonokromo, dan Lamongan.
"Ada 9 titik kawasan rawan longsor yang dillalui lintasan kereta api di wilayah PT KAI Daop VIII Surabaya," ungkapya. Kawasan rawan longsor lainnya yang dilewati lintasan kereta api, Edi merinci, berada di wilayah PT KAI Daop V Purwokerto, Jawa Tengah, yang meliputi stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kroya, Stasiun Cilacap, dan Stasiun Karanganyar.
"Di wilayah PT KAI Daop V ini ada lima titik kawasan rawan longsor," katanya. Selain itu, di wilayah PT KAI Daop VII Madiun, Jawa Timur, yang meliputi Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Blitar, Stasiun Kediri, dan Stasiun Tulungagung, Edi mengatakan, hanya ditemukan satu titik rawan longsor.
Pada 14 lintasan yang terletak di daerah lawan longsor tersebut, Edi telah memerintahkan agar dijaga dan dipantau terus selama 24 jam. "Kalau perlu, begitu terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, kita hentikan operasional perjalanan kereta api. Sebab kita tidak pernah tahu, semisal lintasannya tertutup banjir, bisa jadi di bawahnya longsor. Apalagi kalau sudah terjadi longsor dan traknya tertutup, kan gak mungkin jalan kereta api," tuturnya.
Mantan Direktur Aset Non-produksi PT KAI yang sebelumnya mengawali karir sebagai karyawan PLN ini menyebut, lintasan rawan banjir dan longsor yang paling diwaspadai adalah di seputaran Daop VIII Surabaya, yaitu di Sidoarjo dan Porong. Namun begitu, Edi menekankan pentingnya pelayanan penumpang di keseluruhan 14 lintasan kereta api yang berada di kawasan rawan banjir dan longsor tersebut.
"Kita terapkan Safety No Holiday. Gak ada libur untuk safety. Keselamatan penumpang itu nomor satu," tegasnya. PT KAI, lanjut Edi, telah menyiapkan seluruh peralatan serta material yang dibutuhkan untuk pengamanan pada 14 lintasan di kawasan rawan banjir dan longsor tersebut. "Selain itu penambahan petugas ekstra kita kerahkan. Ya, kita juga sambil berdoa, semoga intensitas hujan tidak tinggi," ucapnya. (*)