Sumenep (Antara Jatim) - Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengagumi aneka kerajinan tangan produksi kelompok kreatif di rumah tahanan negara (rutan) setempat yang anggotanya merupakan warga binaan rutan.
"Kalau sudah dipajang di toko, tidak akan ada yang menyangka kalau pecut dan kerajinan tangan lainnya ini diproduksi oleh warga binaan. Hasilnya bagus," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Pada Selasa siang, Fauzi didampingi ajudannya mendatangi Rutan Kelas II B Sumenep dan salah satu ruangan yang dikunjunginya adalah tempat kelompok kreatif rutan untuk memproduksi sejumlah kerajinan tangan.
"Ini perlu dikembangkan sekaligus guna menunjukkan warga binaan pun bisa berbuat positif dan untuk jangka panjang bisa sebagai modal bekerja atau mencari nafkah setelah keluar dari rutan," ujarnya, menerangkan.
Kelompok kreatif yang memproduksi sejumlah kerajinan tangan itu juga untuk membuktikan warga binaan bisa dibimbing untuk berbuat yang lebih baik.
"Kami sudah bertemu dengan pimpinan Rutan Sumenep dan salah satu hal yang menjadi kendala berkembangnya kelompok kreatif tersebut adalah modal. Kami akan berusaha mencari jalan keluarnya," kata Fauzi.
Sementara Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Ketut Akbar menjelaskan, kelompok kreatif tersebut terdiri atas sekitar 10 warga binaan yang memiliki keterampilan dan kemampuan membuat sejumlah kerajinan tangan.
"Namun, kami akan mendorong mereka untuk memproduksi satu hingga tiga kerajinan tangan khusus yang bernuansa khas Sumenep, termasuk desain motif baik," katanya.
Ia berharap pihak terkait di pemerintah daerah bisa memberikan bantuan modal bagi kelompok kreatif yang dibinanya itu supaya bisa memproduksi kerajinan tangan dalam jumlah lebih banyak. (*)