DPRD Bojonegoro Setujui Tambahan Penghasilan PNS

Bojonegoro (Antara Jatim) - DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp83,7 miliar di dalam APBD 2017 untuk tambahan penghasilan pegawai negeri sipil (PNS) dan tunjangan bagi guru tidak tetap (GTT).  
    
"DPRD sudah menyetujui alokasi anggaran untuk tambahan penghasilan PNS dan tunjangan GTT di dalam APBD 2017," kata anggota Badan Anggaran DPRD Bojonegoro Donny Bayu Setiawan, di Bojonegoro, Selasa.
    
Bahkan, lanjut dia, alokasi anggaran tambahan penghasilan PNS dan tunjangan GTT itu sudah disahkan dalam rapat paripurna DPRD beberapa hari lalu.
    
Ia merinci alokasi tambahan anggaran sebesar Rp83,7 miliar di dalam APBD 2017 itu, untuk tambahan penghasilan PNS sebesar Rp56,9 miliar dan tunjangan bagi GTT K1 dan "non" K2 Rp26,8 miliar.  
    
Lebih lanjut ia menjelaskan alokasi anggaran untuk tambahan penghasilan PNS dan tunjangan GTT itu merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan PNS dan GTT, meskipun apabila diperhitungkan tidak besar.
    
Honor GTT K2 naik menjadi Rp750.000 per bulan yang sebelumnya Rp600.000 per bulan, sedangkan GTT "non" K2 naik menjadi Rp500.000 per bulan yang sebelumnya Rp400.000 per bulan
    
"Kami menyetujui tambahan honor GTT, sebab tugasnya kadang melebihi guru yang sudah PNS," ujarnya.
    
Terkait tambahan penghasilan PNS yang dialokasikan sebesar Rp56,9 miliar, menurut dia, disesuikan dengan kepangkatan dan golongan yang besarnya terendah Rp700.000 dan tertinggi Rp5,25 juta per bulan.
    
"Pelaksanaan akan mulai berjalan mulai Januari 2017," ucapnya.
    
Ia mengharapkan adanya tambahan penghasilan dan tunjangan itu bisa meningkatkan kinerja PNS dan GTT.
    
"Kami juga meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan dinas pendidikan (disdik) tidak menambah jumlah GTT," tandasnya.
    
Ia menyebutkan sesuai perhitungan alokasi anggaran untuk GTT K2 dengan jumlah 1.243 guru mencapai Rp11,187 miliar, dan GTT "non" K2 dengan jumlah 2.610 guru mencapai Rp15,66 miliar.
    
Di lain pihak tercatat penerima tambahan penghasilan sebanyak 3.495 PNS dengan besaran tambahan penghasilan mulai Rp700.000 sampai Rp5,25 juta per bulan. (*)