Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya (Fikom UKWMS) mengenalkan ciri-ciri serta bahaya penyakit
kanker payudara lewat manekin dalam kegiatan Breast Cancer Campaign
Awareness di Plaza kampus setempat, Senin-Kamis (21-24/11).
"Melalui kegiatan Breast Cancer Campaign Awareness ini kami mengajak
masyarakat untuk paham akan bahaya penyakit kanker payudara," kata
Ketua Panitia Kampanye Bahaya Kanker Payudara Fikom UWKMS, Veronika
Amelia di Surabaya, Senin.
Selain mengenalkan dan mengkampanyekan bahaya kanker payudara
melalui manekin, Fikom UWKMS juga mengkampanyekan program Periksa
Payudara Sendiri atau "SADARI".
Veronica mengatakan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) 2015, tercatat ada 347.792 penderita kanker
payudara di Indonesia. Kanker payudara tidak hanya menyerang orang tua
tapi juga generasi muda.
Lebih lanjut, Veronika mengatakan, kegiatan Breast Cancer Campaign
Awareness mengusung tema "It`s Never Too Late To Discover It". Kampanye
ini terbagi dalam dua rangkaian acara, yaitu Healthy Breast Happy Me
Campaign dan BRARun (Backwards Running, Berlari Mundur).
Kampanye Healthy Breast Happy Me akan memamerkan manekin manusia
yang menggambarkan gejala kanker payudara sebagai ilustrasi untuk
membantu pengunjung dalam mengenali kondisi tubuh mereka dan memahami
cara mendeteksi kanker payudara.
Kata "Me" dalam Healthy Breast Happy Me, lanjutnya, bertujuan untuk
menyampaikan pesan bahwa manekin tersebut merupakan gambaran tubuh
mahasiswa atau pengunjung itu sendiri jika tidak menjaga pola hidupnya.
"Kami membuat manekin ini dengan memanfaatkan barang-barang yang
ada di sekitar maupun barang bekas lainnya, seperti manik-manik dan
koran bekas," ujar Veronica.
Tak hanya pameran, pengunjung juga dapat mengikuti Mannequin
Challenge atau berpose ala manekin. Pada hari terakhir, pameran akan
ditutup dengan flashmob yang dibawakan oleh seluruh panitia.
Selain itu, kata Veronica, untuk menuju lokasi pameran, pengunjung
akan menemukan stiker jejak kaki berwarna pink di sekitar lokasi pameran
yang berisi pertanyaan, dimana pengunjung akan dihadapkan pada sebuah
refleksi diri.
Sementara itu, Koordinator Program Reach to Recovery Surabaya
Breast Cancer Support Grup Caroline Ika Damajanti mengatakan kepedulian
masyarakat akan penyakit kanker payudara masih sangat minim.
Menurut dia, jika seseorang atau anggota keluarganya belum terkena
kanker payudara, mereka akan cenderung cuek terhadap penyakit ini, sebab
mereka berfikir, terkena kanker payudara itu karena mereka mempunyai
keturunan.
"Padahal, faktor keturunan itu sangat sedikit persentasenya. Justru
hal lain yang banyak mempengaruhi timbulnya kanker payudara, seperti
gaya hidup, obesitas dan rokok," urainya.
Saat ini usia penderita kanker payudara bisa sangat muda, yakni
sekitar 16 tahun. "Oleh karena itu, bagi perempuan pada saat mereka
menstruasi pertama, harus mulai memperhatikan payudaranya, apakah ada
kelainan atau tidak," ujarnya.(*)
Mahasiswa-UKWMS Kenalkan Ciri-ciri Kanker Payudara Lewat Manekin
Senin, 21 November 2016 18:08 WIB
"Melalui kegiatan Breast Cancer Campaign Awareness mengajak masyarakat untuk paham akan bahaya penyakit kanker payudara dan mengkampanyekan program SADARI (Periksa Payudara Sendiri)," kata Veronica Amelia, Ketua Panitia.