Tulungagung (Antara Jatim) - Tim survei Kementerian Perhubungan melanjutkan studi kelayakan
pembangunan calon bandara perintis di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
dengan meninjau sisi interaksi dan aksesabilitas dengan sarana
transportasi lain di sekitarnya, Kamis.
"Mereka sudah di sini sejak Rabu (16/11). Ada tiga orang dalam satu
tim, dan mereka langsung melakukan peninjauan serta pengukuran jarak
dari lokasi calon bandara ke lokasi pelayanan transportasi lain di
sekitar Tulungagung," kata Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung Subiyanto di
Tulungagung.
Ia menjelaskan, agenda tinjauan dilaksanakan hingga Kamis, dengan
menghitung moda transportasi atau cakupan layanan transportasi dengan
daerah sekitar.
Tiga titik sarana transportasi darat dan laut yang dipertimbangkan
antara lain adalah Pelabuhan Prigi di Kabupaten Trenggalek yang
diproyeksikan menjadi titik lokasi pembangunan pelabuhan barang dan
orang, terminal Gayatri dan stasiun kereta api di Kota Tulungagung.
Pengukuran itu dilakukan mulai sekitar pukul 10.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
"Ini tadi menghitung kelayakan dari sisi interaksi moda
transportasi. Namun ini masih proses, untuk hasil paling cepat sepekan.
Nanti hasilnya akan diberitahukan," tuturnya.
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, pemkab berharap tahapan
studi kelayakan calon bandara di Tulungagung selatan segera rampung
sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai.
Ia mengaku cukup intens memantau perkembangan proses rencana
pembangunan calon bandara itu dan berkomunikasi dengan pihak Angkasa
Pura I selaku calon operator bandara.
"Ya alhamdulillah proses terus lanjut, dan saat ini informasinya
kepengurusan administrasi sudah sampai di Kementrian BUMN," ucapnya.
Syahri mengatakan, lokasi calon bandara dengan luasan antara
200-500 hektare tetap mengerucut di dalam kawasan perhutani yang ada di
daerah perbatasan antara Kecamatan Campurdarat dengan Tanggunggunung.
"Saya berharap, proses pinjam pakai lahan hutan negara untuk
kepentingan pembangunan bandara bisa berjalan lancar sehingga proyek
nasional tersebut secepatnya bisa terealisasi," ujarnya.
Menurut Syahri, pemerintah daerah saat ini tidak bisa berbuat
banyak karena kewenangan dan anggaran terkait pembangunan bandara
seluruhnya ada di tangan pemerintah pusat.
"Kami tentu hanya bisa mengawal, mendampingi serta mengamankan
wilayah. Kepentingan kami jelas, karena pembangunan bandara itu akan
berdampak terhadap ekonomi masyarakat Tulungagung," kata Syahri.(*)
Kemenhub Tinjau Kelayakan Interaksi Transportasi Bandara Tulungagung
Kamis, 17 November 2016 19:04 WIB
Tiga titik sarana transportasi darat dan laut yang dipertimbangkan antara lain adalah Pelabuhan Prigi di Kabupaten Trenggalek yang diproyeksikan menjadi titik lokasi pembangunan pelabuhan barang dan orang, terminal Gayatri dan stasiun kereta api di Kota Tulungagung.