Trenggalek (Antara Jatim) - Sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan rusak parah hingga putus total akibat bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Djoko Rusianto, Kamis mengatakan, dampak banjir dan longsor telah diinventarisasi dan dilakukan langkah penanganan sementara bersama warga sekitar.
"Ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan di beberapa lokasi, seperti jembatan Desa Ngrayung di Kecamatan Gandusari, jalur alternatif di Desa Jati, Kecamatan Karangan serta talud di depan kantor Kecamatan Pule," kata Djoko.
Ia mengatakan, dari beberapa infrastruktur yang rusak paling parah terjadi pada jembatan Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari yang menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Kampak.
Pada ujung konstruksi jembatan beton yang melintang di atas Sungai Tawing itu, badan jembatan ambrol sepanjang tiga meter dan ambles ke dasar sungai akibat tergerus banjir yang meluap hingga meluber bibir tebing.
"Khusus untuk Jembatan Desa Ngrayung memang kondisinya sudah cukup parah sebelum putus total," katanya.
Dengan bertambahnya infrastruktur yang mengalami kerusakan, Djoko belum bisa memastikan kapan dilakukan perbaikan karena rehabilitasi membutuhkan anggaran besar.
"Sementara ini warga membuat jembatan darurat di atas jembatan lama yang putus untuk akses kendaraan roda dua dan pejalan kaki agar tetap bisa melintas," tutur Aby, warga Kampak.
Menurut warga sekitar, ambrolnya jembatan Ngrayung sudah diperkirakan sebelumnya.
"Sebelumnya memang sudah ambrol sebagian. Jika kondisi arus Sungai Tawing besar memang bisa ambrol dan itulah yang terjadi kemarin (14/11)," kata Sido, warga Desa Ngrayung bersaksi.
Menurut dia, selama ini konstruksi jembatan yang masih berupa tiang memang memberi andil terhadap kerusakan tersebut.
Jika tidak ada perubahan terkait konstruksi tentunya kondisi serupa bisa saja terjadi kembali.
Sebab, menurut Sido, keberadaan tiang pancang itu justru membuat banyak sampah rumpun bambu tersangkut sehingga mengganggu arah aliran air saat debit meningkat tajam.
"Jika mau diperbaiki lagi, semoga ada perubahan konstruksi bangunan," katanya. (*)
