Trenggalek (Antara Jatim) - Kegiatan reses anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin sempat terganggu hujan disertai angin puting beliung yang menyebabkan salah satu tenda pertemuan roboh sehingga memicu kepanikan warga.
Tidak ada korban dalam peristiwa yang berlangsung kurang lebih 15 menit di lokasi reses di Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu tersebut.
Saat hujan angin mulai melanda, Ibas segera dievakuasi ke dalam rumah penduduk dan pertemuan dengan warga yang semula digelar di luar akhirnya terpaksa dialihkan ke dalam ruangan.
Didampingi Kepala Desa Sukorejo Sutrisno, Ibas yang tampil rapi dengan setelan kemeja bermotif batik warna cokelat kombinasi biru lalu menggelar dialog secara lesehan terkait penyaluran bantuan infrastruktur pedesaan melalui program kemitraan bina lingkungan (PKBL) serta beberapa program bantuan lain.
"Saya hari ini datang untuk melakukan fungsi saya sebagai anggota DPR RI, melakukan kunjungan kerja, untuk mengawal dan mengawasi program-program yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Ibas usai dialog dengan warga.
Ibas mengatakan, pembangunan infrastruktur lintasdesa sangat penting guna mendorong laju pembangunan di tingkat pedesaan.
Apapun nama yang digunakan untuk menyalurkan bantuan tersebut, Ibas mengingatkan agar fokus pemerintah tidak hanya di proyek infrastruktur berskala besar, namun juga jalur-jalur lintasdesa karena sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kalau boleh saya ingat ketika lalu, ada program infrastruktur pembangunan pedesaan atau PPIP, mungkin hari ini sudah berganti nama. Tidak masalah, yang terpenting bagaimana program-program yang langsung membangun di setiap pedesaan itu bisa langsung dirasakan dan berguna bagi masyarakat," katanya.
Kunjungan kerja Ibas ke Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu yang mengawali kegiatan reses di Kabupaten Trenggalek itu mulanya berlangsung ramai dan lancar.
Begitu tiba sekitar pukul 14.30 WIB, cuaca masih cerah berawan. Ibas yang didampingi sejumlah staf ahli dan koordinator Dapil VII langsung turun dari mobil dan disambut tarian Reog Ponorogo serta ucapan selamat datang dari puluhan siswa TK bersama guru dan ratusan warga hingga proses peninjauan infrastruktur PKBL di Desa Sukorejo.
Usai simbolisasi pemasangan paving blok, Ibas melanjutkan seremoni melihat produk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) pembuatan jamu tradisional yang diakhiri dialog dengan warga.
Namun hanya selang beberapa menit dialog berlangsung, tiba-tiba cuaca yang semula cerah berawan berubah menjadi hujan disertai angin kencang.
Air hujan yang tertiup angin kencang masuk area pertemuan sehingga Ibas segera dievakuasi ke dalam rumah, sementara beberapa warga mencoba membenahi posisi rangkaian tiang tenda pertemuan yang mulai rawan roboh.
"Tenda di seberang jalan tempat pentas pertunjukan jaranan, barong, serta reog yang akhirnya roboh dan sempat menimpa pengunjung. Tapi tidak apa-apa, korban segera ditolong dan tenda roboh diangkat untuk mengevakuasi yang masih di bawah saat kejadian," tutur salah seorang warga yang menyaksikan kejadian.
Ibas tak lantas bergeser ke hotel tempat peristirahatan usai dialog dengan warga.
Sebelum beranjak, dalam kondisi masih hujan rintik-rintik Ibas menyempatkan diri menyapa warga dengan melihat-lihat dampak angin puting beliung yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan rumah penduduk.(*)
Reses Ibas di Trenggalek "Terganggu" Puting Beliung
Senin, 7 November 2016 20:29 WIB
"Saya hari ini datang untuk melakukan fungsi saya sebagai anggota DPR RI, melakukan kunjungan kerja, untuk mengawal dan mengawasi program-program yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Ibas usai dialog dengan warga.