Surabaya, (Antara Jatim) - PT Telkom Regional V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara menargetkan 5 juta pelanggan yang menggunakan jaringan fiber optik dengan diimplementasikan berupa FTTH (fiber to the home) melalui produk IndiHome.
Deputy EVP Infrastructure Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusa Tenggara Raden Rijanto Utomo di Surabata, Jumat mengatakan saat ini pelanggan yang menggunakan FTTH pada IndiHome masih mencapai 1,2 juta port tiap rumah.
Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya saat ini berusaha menyosialisasikan manfaat penggunaan FTTH, dan juga masih meyubsidi dengan paket-paket murah.
"Kami telah menginvestasikan dana Rp1,2 juta di setiap port atau sambungan, sedangkan tarif IndiHome fiber optic sendiri per bulannya masih berkisar mulai Rp400ribu," katanya.
Ia menjelaskan, penggunaan fiber optic juga mampu mengusung kapasitas redaman yang maksimal, yakni mencapai 70 hingga 80 km, dan mampu memaksimal layanan dengan berbagai macam inovasi teknologi baru.
"Sebentar lagi Telkom juga akan memperkenalkan teknologi 4K yang notabene mengusung kualitas multimedia dan akses data yang maksimal dibanding kualitas HD, tunggu saja nanti," katanya.
Ia mengatakan, Telkom juga terus berupaya serius mengoptimalisasi jaringan yang ada dari penghantar bahan tembaga beralih menuju fiber optic.
"Fungsi jaringan fiber optic mampu mengusung beberapa keunggulan dibanding tembaga, dan jaringan fiber optik mampu mengusung fungsi akses internet cepat, video streaming, serta TV kabel dibanding jaringan kabel yang hanya optimal di lini layanan fix phone," katanya.
Ia berharap, dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan Telkom dapat mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang lebih maju dan inovatif untuk menuju kemandirian bangsa.
"Teknologi lama menggunakan tembaga masih memiliki standard kapasitas kemampuan 5 hingga 6 Mbps, sedangkan jika menggunakan fiber optic kemampuan koneksinya maksimal hingga mencapai 40 Gbps," katanya.(*)