Surabaya (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Regional V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalnus) berkomitmen melakukan pemeliharaan jaringan kabel, termasuk membenahi jaringan kabel yang posisinya tumpeng tindih dengan milik provider lain untuk menjaga dan mempertahankan kualitas jaringan kabel.
Deputy Executive Vice President Infrastruktur Telkom Regional V Jatimbalnus Ambari, dalam siaran persnya, di Surabaya, Kamis, mengatakan, kerapian jaringan di lapangan sangat mempengaruhi citra Telkom di masyarakat.
"Keindahan dan kerapian jaringan mutlak harus diperhatikan oleh Telkom sebagai estetika jaringan yang perlu diperindah dan dirapikan, apalagi yang ada di tengah kota besar," katanya.
Semakin indah dan rapi jaringan di jalan raya, lanjut dia, maka citra Telkom akan semakin bagus di masyarakat, selain itu lebih mudah untuk di maintenance.
Menurut dia, Telkom sebagai penyedia layanan internet perlu menjaga kualitas layanan untuk seluruh stakeholder dengan memberikan pelayanan yang terbaik.
"Kualitas layanan dan infrastruktur yang handal adalah kunci untuk memberikan best-in-class customer experience yang menjadi pondasi untuk berjalannya bisnis digital platform dan digital service serta mendukung shifting menuju InfraCo," katanya.
Tak hanya itu, pembenahan jaringan yang dilakukan Telkom merupakan Gerakan Peduli Infrastruktur untuk program penguatan engagement dengan seluruh pengelola infrastruktur di Telkom Regional, Witel dan Kandatel serta anak perusahaan.
"Tujuannya agar Telkom lebih fokus terhadap upaya sistematis mencapai performansi infrastruktur yang excellent. Infrastruktur yang excellent merupakan key resource untuk kemenangan seluruh bisnis Telkom Group," kata Ambari.
Program pembenahan jaringan Telkom, menurut dia, dilakukan secara bergantian antar Sentral Telepon Otomatis (STO) prioritas jaringan unspek terbanyak dengan melibatkan Teknisi Maintenance Telkom Akses serta didampingi oleh PIC Maintenance di seluruh area Telkom Jatimbalnus, termasuk Telkom di Area Surabaya Timur (SBT) dan Telkom Surabaya Barat (SBB).
"Saat ini pemilik kabel telekomunikasi di Surabaya adalah multi operator, tidak hanya milik Telkom saja, maka perlu kolaborasi dan gerakan yang sama dari seluruh operator telekomunikasi yang ada di Surabaya," ujarnya.
Ambari menambahkan, Telkom mendukung program penataan dengan penyediaan jaringan utilitas bersama yaitu Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) seperti yang sudah dilakukan di beberapa ruas jalan di Jakarta.
"Pengerjaan pembenahan jaringan harian dilakukan secara kontinyu dengan prioritas pengerjaan Proactive Maintenance (Proman), data underspek, pendataan dan perapihan ODP yang tidak standar dan juga rencana pemberlakuan pemeliharaan Alpro metode Rescue," ucap Ambari. (*)