Madiun (Antara Jatim) - Wali Kota Madiun Bambang Irianto meninjau sejumlah lokasi di Kota Madiun, Jawa Timur, yang sedang dilanda banjir akibat luapan Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur kawasan setempat.
Adapun lokasi yang ditinjau di antaranya di sejumah titik Kelurahan Tawangrejo dan Manguharjo. Sedangkan banjir di Kota Madiun melanda sejumlah RT di Kelurahan Tawangrejo, Kelun, Rejomulyo, Manguharjo, dan Nambangan Kidul.
"Saya sudah meminta petugas BPBD setempat melakukan pemantauan dan memberikan bantuan makanan kepada warga korban banjir. Diharapan air yang menggenang secara surut," ujar Bambang di Madiun, Rabu.
Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Madiun tersebut murni disebabkan karena curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir.
Bahkan semalam hujan turun hampir 10 jam dan itu merata di wilayah eks-Kersidenan Madiun. Sehingga air di Bengawan Madiun meluap.
"Banjir ini murni karena antrean air yang masuk ke Bengawan Madiun. Sementara, di Bengawan Madiun airnya sudah penuh akibat kiriman dari Ponorogo. Itu akibat hujan yang turun tidak karuan sejak kemarin sore sampai pagi tadi, ya hampir 10 jam hujannya," kata dia.
Pihaknya meminta petugas BPBD Kota Madiun untuk terus memantau lokasi yang rawan terjadi banjir. Terlebih curah hujan diperkirakan masih tinggi pada beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui, banjir melanda wilayah langganan di Kota Madiun. Yakni Kelurahan Rejomulyo, Kelun, dan Tawangrejo. Selain itu banjir juga terjadi di Kelurahan Nambangan Kidul dan Manguharjo. Ketinggian air berkisar antara 30 centimeter hingga hampir satu meter.
Terpantau puluhan rumah warga di masing-masing kelurahan sempat terenam air. Demikian juga sekolah, ruas jalan, dan sawah.
Meski air sudah surut dan tidak menggenangi rumah dan sekolah, namun air masih terlihat menggenang di sawah dan sejumlah ruas jalan. (*)