Jember (Antara Jatim) - Direktur Utama (Dirut) BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengatakan aset perbankan syariah di Indonesia meningkat dari tahun 2015 sebesar Rp199 triliun menjadi Rp279 triliun pada pertengahan tahun 2016.
"Masa depan bisnis syariah, termasuk di dalamnya perbankan syariah sangat menjanjikan karena hal itu terlihat dari perkembangan bisnis syariah yang makin pesat," katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Jumat.
Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso memberikan kuliah umum bertema "Mencetak SDM Berkualitas di Perbankan Syariah dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN" di aula lantai 3 Gedung Rektorat Unej.
Menurutnya perkembangan perbankan syariah tersebut memerlukan dukungan SDM yang berkualitas yang akan menjadi tulang punggung bisnis syariah.
"Dunia bisnis syariah Indonesia memerlukan banyak tenaga profesional yang paham akan ekonomi Islam dan bisnis syariah. Kita butuh sebanyak 8.400 orang lulusan S-3, kemudian 25.200 orang lulusan S-2, sebanyak 50.400 orang lulusan S-1, dan 100 ribu orang lebih lulusan diploma," katanya mengutip penelitian mengenai bisnis syariah di Indonesia, yang dilakukan oleh guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga, Prof Soeroso Imam Zadjuli.
Oleh karena itu, lanjutnya, BRI Syariah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya yang memiliki program studi Ekonomi Islam atau yang sejenis, termasuk Universitas Jember.
"Kerja sama ini dilakukan agar kebutuhan tenaga profesional di bidang bisnis syariah terpenuhi karena bisnis syariah sendiri sebenarnya tidak hanya perbankan syariah, namun ada asuransi syariah, appraisal syariah dan lainnya," tuturnya.
Ia menjelaskan pihaknya memerlukan tidak saja lulusan Ekonomi Islam saja, namun juga lulusan Teknologi Informasi, Hukum, Akuntansi bahkan Pertanian yang sudah mengerti dan paham apa itu bisnis syariah.
Kerja sama antara BRI Syariah dengan Universitas Jember salah satunya karena di bukanya program studi Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej mulai tahun 2016.
Sebelum acara kuliah umum berlangsung, digelar penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) antara Unej yang diwakili oleh Rektor Moch. Hasan dengan Dirut BRI Syariah Moch. Hadi Santoso yang meliputi kerja sama layanan perbankan, bantuan untuk program studi Ekonomi Islam, dan pemberian beasiswa kepada 20 mahasiswa Unej.
"Untuk mengurangi kesenjangan antara teori dan praktek, kami juga memberikan bantuan berupa mini banking syariah sebagai wahana praktek bagi mahasiswa Ekonomi Islam, bahkan jika diperlukan pimpinan cabang BRI Syariah Jember bisa diundang sebagai dosen tamu," katanya menambahkan.
Sementara Rektor Universitas Jember Moch. Hasan menyambut gembira jalinan kerja sama antara Unej dengan BRI Syariah, dengan harapannya kerja sama tersebut akan berlanjut di masa depan, tidak hanya dengan program studi Ekonomi Islam, namun juga dengan program studi lainnya, mengingat luasnya cakupan bisnis syariah.
"Selain itu, kehadiran para pakar dan praktisi di bidangnya melalui kuliah umum dapat menambah pengetahuan sekaligus membuka cakrawala berpikir mahasiswa, guna melengkapi teori yang didapat di bangku kuliah," ujar Rektor Unej dua periode itu.(*)