Surabaya - Bank Indonesia Surabaya mencatat realisasi penyaluran kredit di Jawa Timur selama tahun 2012 mencapai Rp239,48 triliun atau meningkat 22,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Dari besaran tersebut, alokasi kredit bank umum masih didominasi oleh kredit sektor produktif sebesar 58,26 persen. Mayoritas masyarakat mengajukan pinjaman ke bank untuk keperluan modal kerja," kata Direktur Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV, Soekowardojo, di Surabaya, Rabu. Kontribusi berikutnya dari kredit konsumsi dan investasi yang masing-masing sebesar 27,66 persen dan 14,08 persen. "Kondisi itu menunjukkan bahwa geliat perbankan di Jawa Timur kian mengalami peningkatan," tambahnya. Membaiknya bisnis perbankan di Jatim juga tercatat dari peningkatan total aset dan pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum. Selama tahun 2012, total aset perbankan tumbuh 17,3 persen menjadi Rp353,59 triliun, sementara DPK naik 16,39 persen menjadi Rp289,08 triliun. "Tingkat kredit macet (Non Performance Loan/NPL) juga bisa ditekan pada tingkat 2,6 persen," katanya. Selain itu, membaiknya fungsi intermediasi perbankan di Jatim juga bisa dilihat dari peningkatan (Loan to Deposit Ratio/LDR) sekitar 82,84 persen selama 2012, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya di posisi 76,35 persen. (*)
Berita Terkait

Ekonomi Indonesia disebut tangguh meski dunia dilanda ketidakpastian
23 Juni 2025 14:46

Cak Imin serukan kerja sama lawan Bank Emok dan pinjol
23 Juni 2025 13:47

Pengembang hunian Sidoarjo laksanakan akad massal bersama BTN
21 Juni 2025 17:51

Pemkot Kediri dan Bank Indonesia gelar Karya Kreatif Mataraman 2025
21 Juni 2025 09:39

Dukung keanggotaan Indonesia di BRICS, Prabowo berterima kasih kepada Rusia
21 Juni 2025 06:35

KPK usut keterkaitan kasus CSR Bank Indonesia dengan OJK
20 Juni 2025 10:42

Bank Jatim bagikan dividen Rp420 miliar ke Pemprov Jatim
19 Juni 2025 19:33

KPK panggil Deputi Gubernur BI jadi saksi kasus CSR
19 Juni 2025 12:52