Jember (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifuillah Yusuf mengatakan pengembangan koperasi wanita di sejumlah daerah dapat mendongkrak perekonomian di wilayah Jawa Timur.
"Kita ingin koperasi wanita sebagai salah satu penopang perekonomian di Jawa Timur dan pengembangan koperasi wanita tersebut dalam rangka pemberdayaan kaum perempuan," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul usai membuka sosialisasi 'Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi' yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur di pendapa Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa.
Menurut dia, terlibatnya kaum perempuan dalam koperasi wanita tersebut dapat menambah pendapatan keluarga seiring dengan pemberdayaan perempuan dalam koperasi tersebut, sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
"Saya optimistis gairah dan semangat perempuan untuk membuat koperasi wanita juga luar biasa karena program pengembangan koperasi wanita sejak tahun 2012 hingga sekarang terus berkembang. bahkan jumlah koperasi wanita terus tumbuh dengan baik," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut dia, koperasi wanita terus bergerak dan jarang yang "mati suri" dalam usaha simpan pinjam dan mengembangkan UMKM, bahkan aset di pengurus koperasi wanita bisa berlipat ganda.
"Secara umum progres pertumbuhan koperasi wanita di Jatim cukup bagus, bahkan 80 persen koperasi wanita aktif dibandingkan koperasi pada umumnya, sehingga diharapkan koperasi wanita dapat meningkatkan perekonomian di Jatim," katanya.
Ia berharap majelis taklim dan kelompok pengajian juga mengembangkan sektor ekonomi melalui koperasi syariah yang dapat dikembangkan dengan memunculkan wirausaha-wirausaha baru dari lingkungan masing-masing.
"Koperasi dan UMKM merupakan salah satu yang bisa diandalkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat di era globalisasi dan liberalisasi karena keduanya menjadi benteng pertahanan kita di sektor perekonomian," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, koperasi dan UMKM juga harus melakukan konsolidasi yang solid dalam rangka menghadapi persaingan ketat, sehingga koperasi mampu bertahan di era pasar bebas.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur I Made Sukarta mengatakan jumlah koperasi wanita di Jawa Timur hingga kini mencapai 8.506 unit dengan jumlah pengurus sebanyak 25.518 orang.
"Dari 8.506 koperasi wanita tersebut, sebanyak 6.808 unit menerima bantuan hibah sebanyak dua kali dengan total nilai Rp50 juta, sehingga diharapkan dengan bantuan itu bisa digunakan untuk peningkatan UMKM di koperasi wanita tersebut," tuturnya.
Pengembangan program inklusi keuangan di tingkat desa yang dilakukan Pemprov Jatim melalui pembentukan Koperasi wanita sebanyak 8.506 yang tersebar di desa/kelurahan di Jawa Timur.
"Koperasi wanita ke depan diharapkan mampu menjadi penyedia keuangan mikro untuk memfasilitasi kebutuhan permodalan usaha mikro yang cepat dan terjangkau bagi masyarakat," ujarnya menambahkan.(*)