Banyuwangi (Antara Jatim) - Kereta kesehatan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau yang dikenal dengan "Rail Clinic" melayani pemeriksaan kesehatan gratis di sekitar Stasiun Kalisetail, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati masyarakat di dalam 'Rail Clinic' adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama yang meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, serta pelayanan kefarmasian," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Lukman Arif di Stasiun Kalisetail, Kabupaten Banyuwangi.
PT KAI kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan Puskesmas Kecamatan Sempu sudah melakukan pendataan dan pendaftaran masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis di Rail Clinic KAI.
"Tim kesehatan yang disiagakan terdiri dari dokter umum dan dokter gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Tim menargetkan dapat melayani 150 orang pasien dari penduduk setempat, namun alhamdulillah warga sangat antusias mengikuti layanan kesehatan itu hingga mencapai lebih dari 200 orang," tuturnya.
Selain melakukan pelayanan kesehatan, lanjut dia, tim KAI juga memberikan penyuluhan kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat, penyakit demam berdarah (DBD), kesehatan gigi, diabetes mellitus, hipertensi, TBC, diare, dan HIV/AIDS serta sosialisasi keselamatan dan keamanan jalur KA.
"Kami juga membagikan kacamata minus secara gratis kepada 25 siswa sekolah dasar di Kecamatan Sempu. Bahkan ada penyuluhan menggosok gigi secara benar yang diikuti siswa SD, kemudian para siswa juga mendapatkan sikat dan pasta gigi gratis," katanya.
Lukman menjelaskan "Rail Clinic" merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) PT KAI kepada masyarakat, sehingga kedepan diharapkan bisa bekerjasama dengan BUMN atau lembaga lain untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan, namun dapat terjangkau oleh kereta api.
"Sebelumnya, Rail Clinic telah melakukan kegiatan serupa di Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto dan Daop 8 Surabaya. Hari ini di Daop 9, selanjutnya, Rail Clinic akan bergeser ke wilayah Daop 6 Yogyakarta," ujarnya.
Ia mengatakan pembuatan "Rail Clinic" dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
"Proses pengerjaan kereta Rail Clinic dilakukan sejak 10 Oktober 2015 di Balai Yasa Yogyakarta dan diresmikan tanggal 12 Desember 2015 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta sekaligus menerima piagam sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI)," katanya.
Untuk kemudahan dalam operasi, diperlukan kereta yang tidak tergantung lokomotif, sehingga pengaturan operasional Rail Clinic dapat lebih leluasa. Armada yang dimodifikasi oleh tim Balai Yasa untuk pembuatan Rail Clinic adalah dengan retrofit kereta rel diesel (KRD).
Rail Clinic juga dilengkapi dengan toilet ramah lingkungan dan rangkaian kereta kesehatan itu terdiri dari dua kereta yang masing–masing memiliki tata ruang dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda.(*)