Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, resmi mendapat hak kelola enam objek wisata yang berada di dalam kawasan Perum Perhutani setempat.
"PKS (perjanjian kerjasama sementara) sementara antara pemkab dengan Perhutani, dalam pemanfaatan wilayah hutan menjadi wanawisata telah ditandatangani pada akhir Agustus lalu," kata Kasi Daya Tarik Objek Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tulungagung Gatot Sunu di Tulungagung, Selasa.
Ia menjelaskan, enam wanawisata itu adalah air terjun Grojokan Sewu di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan; Pantai Kedung Tumpang di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban; Pantai Sanggar di Desa Jengglongharjo, Kecamatan Tanggunggunung; wahana alam Gunung Budeg di Desa Campurdarat; air terjun Lawean di Desa Geger; dan air terjun Jurang Senggani di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang.
Menurut Gatot, keuntungan dari hasil pengelolaan selanjutnya akan dimanfaatkan oleh kedua belah pihak.
"Kerja sama sementara ini akan berlaku sampai 31 Desember mendatang," ujarnya.
Gatot menuturkan, melalui PKS sementara ini nantinya akan ada bagi hasil pengelolaan lokasi, dimana pembagian keuntungan sebesar 30 persen untuk perhutani, desa sebagai pengelola obyek sekitar 50 persen, sedangkan 20 persen untuk Pemkab Tulungagung.
"Dengan adanya PKS sementara ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk menuju ke perjanjian kerjasama sebenarnya, yang mampu menguntungkan perkembangan wisata di Tulungagung," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perum Perhutani KPH Blitar Wawan Gunawan membenarkan telah menandatangani perjanjian tersebut.
Namun, kata dia, status wisata Grojogan Sewu yang berada di Rejotangan dalam perjanjian tersebut masih dalam tahap pertimbangan, sebab lokasi yang dimaksud belum ada dalam daftar kerja sama sementara.
"Dari enam lokasi wisata yang diajukan, ada satu yang masih dipertimbangkan karena lokasi tersebut sebelumnya belum masuk daftar," katanya.(*)
Tulungagung Resmi Kelola Enam Objek Wisata Perhutani
Selasa, 6 September 2016 19:58 WIB
"Dengan adanya PKS sementara ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk menuju ke perjanjian kerjasama sebenarnya, yang mampu menguntungkan perkembangan wisata di Tulungagung," ujarnya.