Surabaya (Antara Jatim) - SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya menggelar Shalat Gaib untuk almarhumah istri Bung Tomo, Sulistiana Sutomo (91), yang meninggal di Jakarta pada Rabu (31/8) dini hari.
"Shalat Gaib ini sebagai bentuk penghormatan dan duka cita dari kami atas kepergian istri Pahlawan Nasional tersebut," kata Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Syafi'ur Rohman, di SMP Muhammadiyah 5, Pucang, Surabaya, Kamis.
Syafi'ur mengatakan shalat gaib adalah agenda rutin yang dilakukan SMP Muhammadiyah 5 apabila ada tokoh nasional atau keluarga dari siswa yang meninggal sebagai salah satu pendidikan agama yang diterapkan sekolah.
Sementara itu, Kepala Urusan Ismuba SMP MUhammadiyah 5,Muhammad Arifaizin menjelaskan, shalat gaib adalah salah satu hal yang ditanamkan sekolahnya untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yag berjasa untuk Indonesia.
"Hj Sulistiana Sutomo ini patut kita jadikan teladan, di mana jasa Bung Tomo besar bagi bangsa tak lain karena andil beliau sebagai istri," katanya.
Selain melakukan shalat gaib, siswa SMP Muhammadiyah 5 juga memberi kado kain ihram pada bingkai foto mendiang istri Bung Tomo.
"Kado kain ihram disematkan, mengingat Bung Tomo sendrir meninggal pada 7 Oktober 1981 di Padang Arofah saat menunaikan ibadah haji.Sedangkan sang istri meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni 12 hari menjelang pelaksaan wukuf di Arafah sebagai punca pelaksanaan ibadah haji," ujar Arifaizin.
Dalam acara tersebut, siswa juga memajang dua foto, yakni foto kuno pasangan Bung Tomo-Sulitiana saat muda dan foto rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar 10-12 Surabaya, mengingat bulan yang lalu, awal Mei 2016, tempat bersejarah tersebut dibongkar rata dengan tanah dan memicu kemarahan masyarakat Surabaya.
Sementara itu, siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya memandang Sulistiana Sutomo sebagai salah satu wanita inspiratif karena merupakan wanita yang tangguh. "Istri Bung Tomo ini merupakan istri yang setia karena selalu menemani Bung Tomo dan pasangan yang serasi," kata Nabil siswa kelas IX A.
Acara diakhiri dengan aksi satu per satu siswa menuliskan pesan yang berisi curahan hati mereka tentang Bung Tomo, istri Bung Tomo dan Rumah Radio Bung Tomo. (*)