Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Sosial Provinsi menargetkan Jawa Timur bebas pasung pada 2017 seiring dengan semakin menurunnya penderita gangguan jiwa psikotik dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Akhir tahun depan Jatim harus bebas dan penderitanya tak ada yang dipasung," ujar Kepala Dinas Sosial Jatim Sukesi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Berdasarkan catatannya, sejak tahun lalu penderita gangguan jiwa mengalami penurunan, yaitu yang semula 2.179 orang, kini menjadi 712 orang.
Menurut dia, seluruh penderita itu sudah terekam dalam data pasung elektronik (e-Pasung) untuk mengidentifikasi, pendampingan dan pengobatan secara tepat.
Melalui data pasung elektronik itu, kata dia, pihaknya bisa memetakan wilayah dan terus memantau perkembangan penderita gangguan jiwa di wilayahnya dengan harapan cepat mendapatkan penanganan.
"Tapi data melalui pasung elektronik ini tidak dipublikasikan karena menjaga psikologi korban. Sebab stigma masyarakat selama ini seringkali memojokkan korban sehingga berpengaruh pada kehidupannya," katanya.
Tidak itu saja, tujuan tidak diumumkannya data penderita agar setelah sembuh bisa diterima masyarat, bahkan dikhawatirkan mempersulit mencari pekerjaan maupun jodoh karena stigma negatif dari masyarakat. (*)