Ponorogo (Antara Jatim) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Surabaya menemukan makanan mengandung zat kimia berbahaya saat melakukan pemeriksaan sejumlah produk makanan dan jajanan di Pasar Legi Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Ada 40-an sampel kami periksa dan beberapa di antaranya positif mengandung zat kimia berbahaya," kata Staf Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Besar BPOM Surabaya Umi Barokah di sela pemeriksaan, Kamis (28/7).
Ia mengatakan, ada tiga jenis kandungan kimia berbahaya yang ditemukan, yakni formalin, boraks serta rhodamin-B.
Proses pemeriksaan sampel makanan oleh BPOM dilakukan terbuka di halaman pasar sehingga menarik perhatian puluhan pengunjung dan pedagang.
Umi menjelaskan, tiga sampel yang mengandung boraks adalah kerupuk puli, kerupuk rambak dan janggelan.
Sementara untuk yang mengandung bahan pewarna ditemukan pada makanan kerupuk sementara formalin di lauk atau bahan makanan jenis ikan kering.
Untuk yang mengandung formalin, Umi menjelaskan sebenarnya tidak hanya ikan kering saja, tetapi juga mie matang.
"Cuma di Ponorogo mie matang dijual pada malam hari. Hampir semua mie instan yang dijual di Jatim semua mengandung formalin," ujarnya.
Umi menjelaskan sebenarnya bahan-bahan membahayakan tersebut tidak langsung berakibat buruk, karena memang mengakumulasi akibatnya.
Umi mengatakan biasanya akumulasi waktu sampai 15-25 tahun. "Jadi sampai ada anak-anak gagal-ginjal karena banyak mengandung makanan berpengawet," ujarnya.(*)
BPOM Surabaya Temukan Makanan Mengandung Zat Kimia Berbahaya di Ponorogo
Kamis, 28 Juli 2016 21:57 WIB
Jadi sampai ada anak-anak gagal-ginjal karena banyak mengandung makanan berpengawet," ujarnya.