Kediri (Antara Jatim) - Sedikitnya 40 mahasiswa asing serta dosen dari berbagai negara mengunjungi wisata Goa Selomangleng Kediri, Jawa Timur, ingin melihat langsung situs yang merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci tersebut.
Konsultan kegiatan tur luar ruang Universitas Surabaya (Ubaya) Kusworo Rahadian mengemukakan mereka berasal dari 10 negara, di antaranya Vietnam, Kamboja, Singapura, dan India, dan sejumlah negara lainnya.
"Kami adakan tur kebudayaan selama 10 hari. Selain diikuti mahasiswa serta dosen serta yang hobi seni sejarah. Salah satu yang dikunjungi adalah Goa Selomangleng, Kediri," kata Kusworo ditemui di sela-sela kunjungan itu, Kamis.
Ia mengatakan, Goa Selomangleng menjadi salah satu lokasi tujuan yang menarik. Ia sengaja memasukkan goa itu menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi, selain lokasi kebudayaan lainnya.
Sejumlah lain yang masuk dalam daftar kunjungan misalnya di Trowulan, Mojokerto, Candi Sawentar di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Candi Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Sedangkan di Kabupaten Kediri, terdapat beberapa lokasi misalnya Candi Surowono di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Candi Tegowangi di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan. Dan, untuk di Kota Kediri berkunjung ke Goa Selomangleng dan Museum Airlangga.
Ia mengungkapkan, sesuai dengan konsep kegiatan, kegiatan yang diselenggarakan dalam "summer camp" ini mengambil tema tentang seni sejarah. Para mahasiswa dan dosen itu diajak untuk melihat berbagai macam peninggalan sejarah pra modern, Jawa Hindu Budha ke Islam.
"Kami fokusnya jawa pertengahan, tepatnya pra modern. Kami pun tematik, tahun ini 'art history', kalau dua tahun lalu naskah kuno," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kunjungan itu sangat berarti. Dengan kunjungan itu, pemerintah kota bisa mendapatkan masukan dari pengunjung, termasuk warga asing.
"Kami berharap, ke depan akan lebih banyak lagi wisatawan yang ke Kediri, jadi kerjasama dengan mereka nantinya skala lebih besar lagi. Dengan itu, Kediri bisa lebih dikenal bukan hanya level nasional melainkan internasional," katanya.
Selain melihat Goa Selomangleng, para mahasiswa dan dosen itu juga sempat melihat koleksi Museum Airlangga Kediri. Mereka merasa takjub dengan isi koleksi di museum itu dan mengabadikan dengan kamera yang dibawanya. (*)