Sampang (Antara Jatim) - Tiga kabupaten di Pulau Madura menerima hibah Buku Bacaan Berjenjang (B3) dari USAID PRIORITAS sebanyak 197.676 eksemplar yang diberikan pada 323 sekolah pada ketiga kabupaten itu.
"Bangkalan menerima 78.948 buku B3, Sampang menerima 61.812 buku B3, dan Pamekasan menerima 56.916 buku B3," kata Technical Coordinator untuk Program Buku Bacaan Berjenjang USAID PRIORITAS Jatim, Marlina Simamarta, di Sampang, Rabu.
Dalam keterangannya, ia menjelaskan hibah buku B3 itu untuk membantu sekolah-sekolah dasar di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, terutama guru-guru di kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) dalam mengajarkan membaca dan memahami isi buku kepada siswa.
"Harapannya dengan buku B3 ini akan lebih memudahkan guru dalam mengajarkan siswa membaca buku, apalagi Kabupaten Bangkalan dan Sampang masuk daerah tertinggal 2015-2019 yang salah satu kriterianya memiliki indeks pembangunan manusianya cukup rendah dengan tingkat melek hurufnya cukup rendah pula," katanya.
Selain pemberian hibah buku, USAID PRIORITAS juga melatih 1.292 guru dari tiga kabupaten tersebut. Guru yang dilatih merupakan guru kelas awal dan kepala sekolah yang sudah menerima hibah buku. Jumlah guru yang dilatih untuk Bangkalan sebanyak 516 guru, Sampang 404 guru, dan Pamekasan 372 guru.
"Pelatihan ini tidak hanya berupa teori, namun seluruh peserta harus melakukan praktik langsung penggunaan buku berjenjang dengan model peer teaching atau praktik langsung di sekolah, sehingga seluruh peserta pelatihan telah memiliki keahlian dalam penggunaan buku B3," kata Teacher Training Officer untuk Jenjang SD/MI USAID PRIORITAS Jatim, Muhsan Hudi.
Sejak Juni hingga Juli 2016 tercatat 12 kabupaten telah melaksanakan pelatihan B3, yakni Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Tuban.
Di Banyuwangi, sebanyak 10.800 buku B3 diberikan kepada 18 sekolah. Sebelumnya, USAID PRIORITAS juga menggelar pelatihan pemanfaatan Buku Bacaan Berjenjang itu kepada para guru pada 20-23 Juli 2016.
Kegiatan dibuka langsung oleh Purwanto Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Purwanto. Ia menilau pelatihan Program Buku Berjenjang sangat membantu guru dalam mengajarkan keterampilan membaca untuk kelas awal.
"Sebelumnya guru mengajarkan siswa membaca dengan cara klasik yakni dengan membimbing siswa satu persatu. Namun dengan adanya Program Buku Berjenjang ini merupakan metode yang tepat dan cepat untuk memandu siswa membaca. Selain itu lebih menyenangkan karena siswa juga diajak mendengarkan cerita seperti mendengar dongeng," katanya.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan dukungannya kepada USAID PRIORITAS yang telah memberikan bantuan teknis dan buku-buku kepada sekolah-sekolah mitra dan non mitra di Banyuwangi. Program ini juga selaras dengan program literasi yang baru saja dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (*)