Surabaya (Antara Jatim) - Tema khusus "Habitat Laut" mewarnai Festival Layang-layang yang diikuti
120 peserta baik dalam negeri maupun luar negeri digelar di Side Area
Long Beach Selatan Pakuwon City, Kota Surabaya, Minggu.
Ketua Panitia Festival Layang-layang Bagus Iskandar mengatakan
festival yang sudah 19 kali digelar di Kota Pahlawan tersebut terasa
spesial karena panitia menyiapkan tema spesial dalam rangka menyambut
The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom
3) di Surabaya 25-27 Juli mendatang.
"Alasan pengambilan tema habitat laut karena kehidupan masyarakat
Surabaya di wilayah timur dan utara tak lepas dari faktor laut. Sebut
saja adanya kampung nelayan di Kenjeran dan pasar ikan di Pabean,"
katanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, laut telah menjadi bagian dari denyut
nadi kehidupan warga Surabaya. Salah satu yang paling menyita perhatian
adalah layang-layang berbentuk ikan paus. Layang-layang ini berukuran
panjang sekitar 15 meter. Selain itu ada pula layang-layang berbentuk
menyerupai ubur-ubur dan bintang laut.
Bagus menuturkan, sedikitnya 120 peserta turut menyemarakkan
festival kali ini. Para peserta luar negeri tercatat dari Malaysia,
Cina, Hongkong, dan Thailand. Sedangkan dari dalam negeri juga tak mau
kalah, misalnya dari DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
Lebih lanjut, pria yang juga anggota Persatuan Layang-layang
Surabaya (Perlabaya) ini menyatakan, adapun empat kategori yang
dinilai/dilombakan yaitu: kreasi dua dimensi; kreasi tiga dimensi;
train/rangkaian; dan rokkaku challenge.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerbangkan layang-layang logo
Pemerintah Kota Surabaya. Perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
juga turut hadir dan menerbangkan layang-layang bersama wali kota.
Risma mengatakan permainan tradisional seperti layang-layang
ternyata juga mampu menjelma menjadi skala internasional. Kini, festival
layang-layang sudah menjelma menjadi potensi wisata di Surabaya.
"Setiap tahun makin banyak peserta yang datang dari luar negeri.
Ini menandakan festival layang-layang di Surabaya mulai mendunia,"
ujarnya saat membuka festival layang-layang di Side Area Long Beach
Selatan Pakuwon City.
Sementara itu, staf Habitat III bidang publikasi Tobias Kettner
mengaku terhibur dengan festival ini. "Sangat menyenangkan. Tampaknya
saya masih harus banyak berlatih," katanya. (*)
Tema Habitat Laut Warnai Festival layang-layang di Surabaya
Minggu, 24 Juli 2016 18:39 WIB
Alasan pengambilan tema habitat laut karena kehidupan masyarakat Surabaya di wilayah timur dan utara tak lepas dari faktor laut. Sebut saja adanya kampung nelayan di Kenjeran dan pasar ikan di Pabean