Surabaya (Antara Jatim) - Film "I Love You From 38.000 Feet" (ILY From 38.000 Ft) menyajikan potensi wisata di Indonesia yang belum terjamah oleh siapapun, apalagi sepertiga dari adegan film berlatar belakang destinasi andalan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Dari sisi produksi, film ini menjadi istimewa bagi wilayah Jawa Timur, karena kami mengeksploitasi dan mengeksplorasi visual film di beberapa tempat wisata di Jatim," kata Produser ILY From 38.000 Ft, Sukhdev Singh, ketika jumpa pers di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan film yang telah dirilis pada 5 Juli lalu ini menampilkan pesona Taman Nasional Baluran di Banyuwangi, termasuk pantai, satwa dan padang savana. Selain itu, pabrik tebu Jatiroto, Lumajang pun menjadi bagian dari film drama romantis itu.
"Baluran dan Lumajang yang masih menjadi destinasi nasional diharapkan bisa menjadi destinasi internasional melalui beberapa adegan di film ini, seperti halnya dengan Bangka Belitung," tuturnya.
Selain menyuguhkan pesona wisata di Indonesia, film yang terinspirasi dari pramugari AirAsia, almarhumah Kharunisa yang menulis pesan cinta sebelum kecelakaan pesawat, juga menyajikan visual efek yang menggunakan sistem robotik.
"Pada adegan kecelakaan pesawat ini dilakukan dengan menggunakan sistem robotik hingga menyerupai turbulance pesawat. Bagian pembuatan ini bekerja sama dengan spesialis efek dari Hollywood," terangnya.
Adegan yang dinilai sulit, lanjutnya, ketika prototipe pesawat itu harus ditarik oleh crane hingga ketinggian 3 meter, sedangkan dalam prototipe pesawat terdapat adegan trolly jatuh yang dikhawatirkan akan mengenai kamera.
"Produksi film yang akan membuat penonton terbawa perasaan (baper) ini selama sembilan bulan, kemudian 2,5 bulan proses editing, sehingga kurang lebih sekitar setahun. Segmentasi film ini berusia antara 15 tahun hingga 25 tahun," paparnya.
Pemeran utama ILY From 38.000 Ft, Rizky Nazar menambahkan harus menjaga stamina, fisik dan mental dalam proses pembuatan film tersebut, karena hampir semua adegan dilakukan di luar ruangan.
"Harus ada komitmen dari awal untuk bisa bekerja secara profesional, karena semua adegan dilakukan di luar ruangan maka membutuhkan banyak tenaga," tambah pemeran utama perempuan, Michelle Ziudith.
Selain jumpa pers, rencananya para pemeran utama beserta kru film juga akan mengunjungi sejumlah bioskop di Surabaya. (*)